SUARA NEGERI ■ Salah satu dewan pendiri Asosiasi Duta Wisata (ADWINDO) Kabupaten Bulukumba, Zulkifli Mustari sangat menyayangkan sikap ketua ADWINDO Bulukumba Rezky Hutama Putra yang mengaitkan nama lembaganya pada praktik politik praktis dengan mendukung salah satu paslon Bupati Bulukumba.
Zulkifli menilai, keputusan yang diambil oleh Rezky dengan mengaitkan lembaga plat merah tersebut, jelas melanggar kode etik yang bisa berakibat fatal terhadap karirnya di Adwindo Bulukumba.
"Saya sangat keberatan, karena membawa nama lembaga. ini yang di framing oleh Paslon dukungannya sampai menjadi sorotan di publik," ungkap Zul Kifli, pada Kamis (12/11/2020).
Semestinya kata Zul, kalau mendukung salah satu Paslon di Pilkada, Meskinya tidak melibatkan sebagai Ketua Adwindo.
"Terkait organisasi Adwindo, tidak ada keterpihakan sama sekali paslon kecuali ketua secara personal dia akui. Kalau mendukung secara pribadi silakan. Tidak dilarang, tapi jangan ada embel-embel Adwindo ya," ucap Zulkifli.
Tak hanya Pendiri Adwindo, Zulkifli, kritikan pedas juga datang dari Kadis Pariwisata Bulukumba, Muh. Ali Saleng yang menegaskan Rezky Hutama Putra telah melakukan pembohongan publik dengan menyatakan tak ada.
Itu ditegaskan Ali Saleng setelah adanya pernyataan Rezky saat menyatakan dukungan ke Paslon, jika Pemda tidak mampu menghadirkan Event dengan skala nasional hingga menghadirkan ribuan pengunjung di destinasi wisata Bulukumba.
Kata Ali Saleng, selama ini, justru Rezky terlibat pada even-even wisata berskala nasional di Bulukumba.
"Mungkin dia lupa yah, Karnaval Pakaian hitam itu pesertanya 27 Ribu hingga berhasil raih rekor MURI. Festival Pinisi juga masuk pada 100 Wonderful Indonesia. Kami bersama Adwindo sama-sama pengiat wisata, tentunya tahu apa saja yang telah kami lakukan," jelas Ali Saleng.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa, Ketua Asosiasi Duta Wisata Bulukumba, Rezky Hutama Putra, menyatakan dukungan kepada pasangan Askar HL – Arum Spink.
■ R-027