SUARA NEGERI ■ Sebuah Alat berat jenis Excavator milik Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) lebih dari satu tahun terbenam dirawa-rawa di Desa Pengabuan Kecamatan Abab kabupaten PALI Sumatera Selatan.
Upaya pengangkatan sudah dilakukan oleh Dinas terkait untuk mengevaluasi alat berat yang harganya mencapai miliaran rupiah tersebut, namun usaha itu tetap saja belum membuahkan hasil sesuai apa yang diharapkan oleh Dinas Pertanian.
Berdasarkan informasi dihimpun, alat berat itu dipinjam pakaikan oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan ke Gapoktan Desa Pengabuan untuk Optimalisasi lahan tahun 2019 Program SERASI diwilayah Serepat.
Namun pada saat akan melakukan pekerjaan, alat berat jenis excavator itu amblas di lahan rawa-rawa berlumpur, sehingga tidak bisa melakukan aktivitas pekerjaan sesuai program SERASI yang dicanangkan pemerintah tersebut.
Terpantau dilokasi, kondisi alat berat itu besar kemungkinan tidak bisa lagi dioperasikan, selain sudah menahun terbenam dalam lumpur, juga sebagian sudah terlihat berkarat diperkirakan komponen digital mengalami kerusakan.
Sementara kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad jhoni, di mintai tanggapan terkait hal itu menjelaskan bahwa pengangkatan alat berat itu sudah melalui koordinasi lintas sektor seperti Dinas pertanian, camat, babinsa, polsek dan inspektorat.
"Semua menjadi tanggung jawab kelompok tani sesuai dengan surat perjanjian pinjam pakai, Alat berat itu bantuan pusat Kementrian Republik Indonesia, Kegunaan optimalisasi lahan tahun 2019 Program SERASI," Jelas Ahmad Jhoni via WhatsApp, pada Minggu (6/6/2021).
Dia menjelaskan, bahwa Alat berat tersebut dikelola oleh kelompok tani untuk perbaikan saluran air dan sebagainya, karena menurutnya lahan rawa di Kabupaten PALI terbilang cukup sulit, maka diperlukan alat berat.
■ Suherman