SUARA NEGERI ■ Aliansi Mahasiswa Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Makassar di Jalan Ahmad Yani, pada Rabu (22/09/21).
Aksi yang digelar Aliansi Mahasiswa Bersatu membawa isu Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) bernama Sigit hingga saat ini belum mendapat kejelasan terkait kasus hilangnya uang tabungan 400 juta dalam 49 detik.
Jendral lapangan, Sadam Husein mengatakan prihatin dengan adanya kejadian raibnya uang nasabah ini sangat memprihatinkan.
"Sangat memprihatinkan uang nasabah kurang dari 1 menit tiba-tiba hilang, maka dari itu kami selaku Mahasiswa yang kontrol sosial sangat menyayangkan kejadian ini," terannya.
Sadam juga meminta pihak BRI berani menemui massa aksi di depan awak media dan Kepolisian.
"Kami kecewa pihak BRI tidak berani ketemu sama kami di depan awak media sama Kepolisian, karena itu kami akan turun dalam 3 hari kedepan ketika tidak ada kejelasan dengan kasus yang kami kawal," kata Sadam.
Sadam juga mengungkapkan pihak BRI seharusnya terbuka dan dirinya juga meminta pihak BUMN segera pecat Kepala BRI Kanwil Kota Makassar.
"Dengan adanya kejadian ini, saya meminta BUMN turun tangan, segera panggil Kepala BRI dan saya juga minta kepala BRI Kanwil Kota Makassar segera dievaluasi," jelas Sadam.
Sementara itu dikutip dari detektif, Sigit berharap agar tragedi krisis ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini tidak tertimpa terhadap nasabah lainnya.
“Saat ini saya mengalami kehancuran disaat pandemi Covid-19 , dimana kondisi ekonomi tidak stabil, tentunya tidak ada pemasukan dikarenakan hilangnya uang yang akan saya gunakan dalam merintis usaha dan sampai saat ini belum ada itikad baik dari BRI,” terangnya. (Tim).