SUARA NEGERI ■ Kabupaten Jembrana memiliki Potensi coklat yang sangat menjanjikan, selain Komiditi buah coklat diekspor kemancanegara ternyata juga pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Coklat tidak saja dipasarkan dalam biji ternyata mampu memberikan nilai tambah yang sangat tinggi untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pasalnya, saat ini biji coklat diprosesing dengan berbagai macam produk siap saji seperti misalnya bubuk minuman coklat berbagai varian. Kebanggaan masyarakat jembrana tentu sangat beralasan, hari ini kamis (2/9), Bupati tamba melaunching salah satu produk unggulan Jembrana di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
Saat launching berlangsung orang nomor satu di bumi mekepung bersama jajaran OPD terkait ikut menikmati coklat ini, Alhasil semua mengapresiasi coklat Jembrana ini sangat nikmat.
Usai melaunching Gerai Nyoklat Yuk Bupati Nengah Tamba Mengatakan disamping ada gerai-gerai ini ia berharap cokelat itu juga dikemas dalam bentuk sachet, supaya bisa dijual disetiap warung-warung.
“Saya rasa cokelat yang ada 4000 ton di Jembrana akan habis diproduksi oleh masyarakat jembrana, saya juga sudah berusaha membawa coklat ini kedunia nasional mulai dari parlemen segala macam saya sajikan berupa minuman dari cokelat,” kata Bupati Tamba
Seperti diketahui, Bupati Tamba memiliki mimpi bahwa nantinya tidak lagi namanya coffe morning melainkan Chocolate morning.
“Saya juga sudah rubah image dari pada coffe morning menjadi cokelat morning karena itu sangat penting untuk kita dekelerasikan,” ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa dijembrana banyak ada potensi yang patut di angkat, tidak saja di bidang pertanian tentunya juga disektor perikanan.
“Semoga gerai ini bisa ditularkan di desa-desa, supaya anak-anak muda bisa berkarya, dalam suasan covid ini jangan pernah lelah dan tetap semangat, setiap hari kita harus kreatif dan inovatif dan kita harus tetap berpikir maju,” harapnya.
Sementara itu, Edi Sidarta selaku Koordinator Gerai Coklat mengaku melihat banyaknya tenaga kerja asal Jembrana yang di PHK dari perusahaan akibat dampak Covid-19 membuatnya berpikir untuk kembangkan peluang bisnis dari buah cokelat.
“Melihat banyaknya tenanga kerja dari denpasar terdampak covid-19 pulang ke jembrana dan tidak ada ngapa-ngapain akhirnya kami ada ide untuk membuat gerai nyoklat ini, rencana kami akan membuat 30 gerai dari melaya sampai ke pekutatan, dari 30 gerai itu nantinya untuk para tenaga kerja yang dirumahkan supaya bisa kerja itu tujuan daripada kami dengan pt. permata bali nirwana,” ungkapnya.
Ia juga merinci dari 30 gerai itu bisa menghasilkan untung sebesar 8,3 Milyar pertahunnya.
“ini adalah satu kesempatan yang kami ambil satu gerai saya memperkejakan 3 orang, berarti 30 gerai itu membutuhkan 90 orang nantinya. dengan pendapatan rata-rata mencapai 18 juta tiap hari dari 30 gerai itu, bila di hitung perbulannya mendapatkan hasil 480 juta dan setahunnya bisa 8,3 milyar dari coklat ini,” pungkasnya.( Adi)