SUARA NEGERI ■ Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah Sahabuddin, ST. Msi bersama Ferdinan Kana Lo, ST.MT menggelar acara pisah sambut yang dilaksanakan di aula BP2W jalan Soekarno Hatta Palu, kemarin.
Acara pertemuan semula di jadwalkan pada Kamis Pukul 11.30 Wita, sempat mundur dari jadwal semula.
Kasubdit Bina Pengembangan Bangunan (BPB) Kementerian PUPR, Ferdinan Kana Lo mengatakan, bahwa sejak sertijab beliau sudah menempati ruangan baru dan telah berkantor. Kedatangannya ke Palu ingin pamit dengan rekan-rekan media yang selama ini banyak membantu, utamanya saat masih menjadi Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Sulteng (BP2W).
Ferdinan Kana mengatakan, selama lebih 2 tahun lebih menjabat banyak yang telah di selesaikan, namun masih juga ada yang belum, semoga nanti Kabalai yang baru di lantik akan meneruskan, karena Kabalai juga sebelumnya menjabat Kasatker jadi sudah dapat memahami tugasnya.
“Walaupun kita berjauhan tetapi tetap jangan sampai putus komunikasi silaturahim, terus kita jaga siapa tahu teman-teman ke jakarta atau saya ke Palu kita akan bertemu ngopi bareng, yang penting di luar jam kerja,” ujarnya.
Selama ini Ferdinan Kana Lo dikenal sebagai Kabalai sangat dekat dengan masyarakat dan awak Media yang selalu tenang dalam menghadapi setiap masalah-masalah pekerjaan, bahkan beliau sering terlihat di kantor.
Walaupun pulang larut malam pukul 23.00 Wita dan pagi sudah berada lagi di kantor, hal yang sangat luar biasa dalam bekerja, terlebih masalah Pembangunan Sarana Prasanana Pasca Bencana Gempa Bumi, Tsunami, Likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong, 28 September 2018 tiga tahun yang lalu.
Sementara Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulteng, Sahabuddin mengatakan, bahwa sebelum di lantik sebagai Kabalai, juga menjabat Kasatker BP2W Sulawesi Tengah dan pernah bertugas di Sulawesi Tenggara.
"Adapun Program yang telah beliau (Red: Ferdian Kana Lo, ST. MT) tetap dilanjutkan, yang terpenting kami siap bekerja sesuai yang telah ditentukan. Mohon dukungan teman-teman media," ujarnya.
Lanjut Kabalai BP2W Sulteng Sahabuddin, ST. MSi, masalah Hutap dan Pembangunan Sarana Prasana yang telah dikerjakan dan yang akan BP2W kerjakan nanti semoga selalu mendapat dukungan oleh semua pihak.
"Karena kami ingin membanggun Sulawesi Tengah, yang terpenting lahan tidak ada masalah lagi. Kami hanya mengerjakan untuk pembangunannya sesuai aturan yang telah di tentukan oleh pemerintah daerah maupun pusat.” imbuhnya.
Sebelum pertemuan di tutup oleh Kabalai memberikan waktu untuk tanya jawab guna memberi masukan dan saran serta kritik membangun. Hal ini membuat suasana pertemuan menjadi lebih akrab dan berkesinabungan dalam sinergitas peran media. (Jamal)
