SUARA NEGERI ■ RSUD dr. Iskak kembali terlibat aktif dalam penatalaksanaan vaksinasi masal “Merdeka” yang di pandang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Tulungagung, Sabtu, 16 Oktober lalu.
Bertempat di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, vaksinasi merdeka kali ini merupakan dosis ke dua. Selain RSUD dr. Iskak dan Dinkes Tulungagung, vaksinasi masal tersebut juga didukung berbagai lembaga kesehatan yang ada di Tulungagung.
Seperti RS Bhayangkara Tulungagung, RSI Madinah, LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdiatul Ulama), RS Putra Waspada, Urdokkes Polres Tulungagung RSI Orpeha, RS Era Medika, PKM Bandung dan RS Muhammadyah Bandung.
Kasi Pemasaran dan Informasi, RSUD dr. Iskak yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Tulungagung Moch. Rifai mengatakan, injeksi dosis kedua berfungsi sebagai penguat alias booster.
“Itulah alasan mengapa penerimaan vaksin harus lengkap, karena masing-masing dosis memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu disediakan dua jenis pelayanan vaksinasi sekaligus. Pertama, vaksin Sinovac dosis kedua yang disediakan untuk 5 ribu peserta, serta 1.500 vaksin tahap pertama berjenis vaksin astrazeneca. “Ini upaya kami untuk mendukung vaksinasi nasional,” imbuhnya.
Rifai mengatakan, untuk meminimalisir terjadinya kerumunan peserta vaksinasi, panitia pun telah menyiapkan sedikitnya 10 pos untuk vaksinasi.
Selain itu, pihak panitia juga telah menyiapkan pos transit bagi peserta vaksinasi. “Pos transit ini berfungsi untuk mengurai peserta. Jika ada penumpukan di salah satu pos maka akan dialihkan ke pos lain atau peserta diminta untuk menunggu di pos transit,” terangnya.
Rifai mengaku sasaran vaksinasi ini didominasi oleh masyarakat berusia sekolah. Ini karena pemerintah telah memutuskan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
“Sebenarnya sasaran vaksinasi ini dimulai usia 12 tahun sampai lansia. Namun sebagian besar dari kalangan anak-anak sekolah,”imbuhnya.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, RSUD dr. Iskak sebagai salah satu fasyankes yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan vaksinasi akan mendukung kegiatan-kegiatan serupa.
Terlebih vaksinasi bertujuan untuk mencapai herd immunity dan menekan angka kesakitan (fatality rate). Termasuk jika nantinya diminta untuk mendukung kegiatan vaksinasi bagi mahasiswa.
Dalam kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai fasyankes lain. Seperti Puskesmas Bandung, RS Bhayangkara, RSI Orpeha, RS Putra Waspada, RS Era Medika, dan RSI Muhammadiyah Bandung.
Kegiatan sejenis (vaksinasi masal) sebelumnya juga telah digelar ISNU Jatim bekerjasama dengan berbagai lembaga kesehatan di Tulungagung, termasuk RSUD dr. Iskak, di UIN SATU pada Sabtu, 18 September 2021. Pelaksanaan vaksinasi masal saat itu mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menyempatkan diri datang langsung demi menyaksikan proses vaksinasi masal dosis tahap pertama vaksin Sinovac.(Verynda).