SUARA NEGERI ■ Akhirnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani angkat bicara soal perkara aksi mafia tanah yang menjadi sorotan publik saat ini.
Puan meminta kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk menindak tegas apabila ada pegawainya yang terlibat dalam aksi mafia tanah.
Pasalnya, kata Puan, tak sedikit kasus-kasus perampasan tanah melibatkan oknum pemerintah.
“Pecat apabila ada oknum Kementerian ATR/BPN yang terlibat dalam kasus mafia tanah. Banyaknya kasus pertanahan juga menunjukkan belum maksimalnya tertib administrasi dalam pengelolaan BPN sehingga harus mendapat atensi yang lebih lagi,” ujar Puan.
Puan menilai, perlu dibentuk satuan tim pencegahan dan pemberantasan mafia tanah untuk menyelesaikan persoalan internal Kementerian ATR/BPN. Puan juga mengingatkan BPN agar melakukan penyaringan yang ketat untuk Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
“Instansi yang memiliki kewenangan harus berupaya mencari SDM yang berintegritas agar masyarakat merasa aman ketika mengurus harta bendanya,” tuturnya.
Kementerian ATR/BPN pun diminta agar tak gentar menghadapi jaringan mafia tanah. Pemerintah bersama penegak hukum harus bisa bergandengan tangan untuk menghentikan praktik-praktik mafia tanah yang merajalela.
“Tingkatkan kerja sama lintas lembaga agar pencegahan dan penanganan lebih cepat terselesaikan,” tutup Puan.
■ hms/Aulia/foto dok Humas