SUARA NEGERI ■ Baru-baru ini publik Sumatera Utara dihebohkan dengan teguran keras yang dilontarkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah kepada sejumlah jajaran Pemprov Sumut lantaran diduga tidak bekerja secara maksimal.
Ijeck, sapaan akrab Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, menyemprot para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut saat rapat evaluasi kinerja OPD, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, pada Senin 1 November 2021 yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Aktivis dari Gerakan Pemuda Sumut, Dani Silitonga menilai teguran Ijeck sangat wajar dan patut diapresiasi. Hal itu lantaran ketegasan seorang pemimpin sangat diperlukan dalam mengelola daerah seperti Wakil Gubernur.
"Saya kira wajar dan biasa, seorang kepala daerah seperti Wakil Gubernur macam Bang Ijeck menegur keras jajaran OPD di lingkungan Pemprov Sumut. Artinya dia bekerja untuk masyarakat, patut diapresiasi langkah seperti ini," ungkap Dani kepada awak media saat dimintai komentar, pada Jumat (5/11/2021).
Berdasarkan pantau media, Ijeck menegur Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut, Mulyadi Simatupang, lantaran tak hadir dalam rapat itu.
Ia bahkan nampak kesal karena seakan tak ada teguran kepada Mulyadi. Selain itu, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut, Bahruddin Siregar, juga ditegurnya. Bahruddin tidak bersedia mendampinginya saat menerima kunjungan utusan Kedubes Belanda, pekan kemarin.
"Ini kan bentuk tanggung jawab dia sebagai pemimpin, menegur bawahannya yang tidak atau kurang baik dalam menjalankan amanah. Gimana bisa, katakan pembantu Gubernur dan Wakil Gubernur tidak taat pada atasan. Jadi saya kira ini contoh yang baik, kinerja pemerintah harus dievaluasi," imbuhnya.
Selain itu, kekesalan Ijeck juga karena masing-masing OPD bekerja sendiri-sendiri. Menurut Ijeck OPD bekerja tidak terintegrasi. Alhasil selama 3 tahun Edy-Ijeck memimpin Pemprov Sumut, namun menurutnya justru belum ada tercapai hasil pembangunan yang signifikan. Pembangunan belum sesuai harapan.
"Memang usia tiga tahun kepemimpinan Edy-Ijeck harus dievaluasi. Artinya bagaimana yang capaiannya bagus, lalu pada sektor mana terjadi pelambatan atau penurunan. Ini sangat positif saya kira. Bang Ijeck tidak menutup diri dengan kritik dan fakta di lapangan. Semangatnya tentu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tukasnya.
Ketika ditanya perihal figur Ijeck, Dani menyebut pemimpin yang berani, tegas serta terbuka. Menurutnya, Ijeck dinilai pantas melanjutkan pembangunan di Sumut pada periode mendatang.
"Selama ini kita bisa lihat, beliau figur yang positif, ramah, berani dan tegas. Ketegasan seorang pemimpin sangat diperlukan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik dan sukses," pungkasnya. (Tim).