SUARANEGERI.com, COMAL – Puluhan anggota Paguyuban pedagang yang menamakan dirinya "BAKULERS PEMALANG" menggelar Bazar selama dua hari berturut-turut, di Taman Bumdes, Desa Penggarit, Kecamatan Taman, pada Sabtu-Minggu 19-20 Maret 2022.
Lebih dari 100 jenis produk UMKM dan hasil pertanian lokal Pemalang memenuhi pajangan stand-stand Bazar untuk perkenalkan dan di perjual belikan secara umum.
Di sela sela sambutan Grand Opening, Imam Wibowo selaku Kades (Tuan rumah) mendukung dan apresiasi kepada komunitas lintas Bakul bakul se-kabupaten Pemalang yang tergabung dalam paguyuban Bakulers Pemalang, sebagai inisiator penyelenggaraan Bazar setingkat kabupaten di Desanya.
Menurut Kades Penggarit, dengan warga desa tervaksin mencapai 90%, Kami mendorong dan mendukung kegiatan kegiatan serupa dilaksanakan kembali di wilayahnya. Kami siapkan Taman Bumdes untuk di gunakan sebagai ajang pameran, pasar malem, expo dan sejenisnya, agar memotivasi pergerakan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, apa bila giat ini telah selesai, silahkan Bakulers Pemalang kembali ke tempat ini, untuk menyelenggarakan acara serupa.
Sementara, Ali Hamasco selaku ketua paguyuban Bakuler Pemalang kepada wartawan menginformasikan, baru pertama kali menyelenggarakan Bazar. Sebelumnya, Bakuler hanya fokus pada kegiatan sosial/amal.
Namun karena melihat dan merasakan turunnya daya beli masyarakat dampak serangan Pandemi Covid 19 yang menyebabkan lumpuhnya perekonomian pada sejumlah pelaku usaha dan masyarakat.
"Maka atas dasar kondisi dan situasi seperti itulah Bakulers Pemalang bekerja sama dengan Bumdes Desa Penggarit terinspirasi menyelenggarakan Bazar, meskipun secara spontan, tidak ada persiapan khusus," ungkap Mas Ali.
Ia mengakui, giat tersebut juga ada hubungannya dengan menyambut ramadhan 1443 Hijriyah.
"Namun tujuan utamanya adalah agar UMKM di Pemalang lebih mandiri dalam ikhtiarnya agar segera bangkit dari keterpurukan selama pandemi, sehingga UMKM di Pemalang dapat mengekspresikan kemampuannya untuk berkreasi dalam usahanya membangkitkan daya beli masyarakat untuk kebangkitan ekonomi di Pemalang segera Bangkit, berkembang, seperti masa sebelum adanya Pandemi," Jelasnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Mas Ali mengatakan Bakulers Pemalang tidak berkeinginan mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten, namun kami meminta pihak pemerintah, bisa mempermudah atau memangkas Jalur birokrasi terkait dalam perijinan.
"Niat Kami yang utama ingin mewujudkan UMKM Pemalang menjadi lebih Mandiri, UMKM Kreatif dan Ekonomi Bangkit," Tegasnya.
Sementara, salah seorang penjual siomay ber-sepeda yang mengaku kelahiran tahun 1942, menanggapi event tersebut sangat positif. Ia merasa ada peningkatan penghasilan sejak terselenggaranya giat tersebut, hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang tukang parkir diarea tersebut. (Himawan).