SUARANEGERI.com, Tolitoli – Bupati Tolitoli bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada masyarakat nelayan dan pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Nalu, pada Rabu 6/4 di Tribun Pantai Gaukan Bantilan.
Penyerahan Sertifikat tersebut disaksikan oleh Kepala Kantor ATR/BPN, Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan dan Kesra Anhar Dg. Mallawa.SE, Kepala Dinas Terkait, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, Camat Baolan, Kepala Kantor Kelurah Nalu Dan seluruh penerima sertifikat tanah.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tolitoli Rahap mengatakan, sumber anggaran penyerahan sertifikat ini berasal dari tiga Kementerian yaitu Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian dan Dinas Perikanan yang dikelola oleh Kementerian ATR BPN untuk melaksanakan di daerah dan para pesertanya ditentukan oleh dinas terkait. Sejumlah 461 sertifikat Alhamdulillah tercapai dari UMKM 152 dan perikanan sebanyak 309.
Sementara Bupati Tolitoli mengatakan, tanah merupakan aset kita semua yang harus kita kelola secara amanah tanpa adanya persengketaan yang mungkin saja terjadi.
"Sertifikat tanah lintas sektor ini juga berfungsi untuk mengurangi sengketa tanah yang terjadi. Untuk diketahui bahwa sertifikat tanah ini tentu sangat penting sebagai dasar bukti kepemilikan tanah yang sah serta memberikan kepastian hak atas kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum dan ini otomatis akan mengurangi sengketa yang terjadi," katanya.
Perwakilan masyarakat nelayan dan pelaku UMKM akan menerima sertifikat hak atas tanah dan tentunya hal ini merupakan suatu kebahagiaan bagi masyarakat khususnya Kelurahan dan Desa Pulias termasuk para nelayan dan pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Tolitoli, mengingat dengan adanya sertifikat ini berarti status kepemilikan tanah sudah jelas.
"Lebih dari itu sertifikat ini juga bernilai guna sebagai modal bagi masyarakat untuk membuka usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun saya berpesan kepada masyarakat agar mempergunakan sertifikat ini dengan bijak," katanya.
Reporter: Amalia Syahrullah
Redaktur: Himawan
