SuaraNegeri.com - BANTEN | Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter dari puncak. Erupsi terjadi pada Jumat (22/4), sekitar pukul 02.37 WIB.
Mengutip Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Kementerian ESDM, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya. Dalam letusan tersebut tidak terdengar suara dentuman. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 45 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam laman magma.esdm.go.id sebagaimana dikutip Kantor Berita RMOLLampung mengabarkan, letusan pertama terjadi pada pukul 00.49 WIB.
Ketinggian kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 79 detik.
Sementara erupsi kedua terjadi pukul 02.37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1500 m di atas puncak atau sekitar 1657 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 45 detik.
Rekomendasi yang disertakan adalah masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Sehari sebelumnya, Kamis (21/4) Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi pada pukul 06:23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 957 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 75 detik.