SUARANEGERI.com, PEMALANG – Akhirnya warga Desa Susukan, kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang sudah mulai lega. Pasalnya, tuntutan warga agar MAN segera melepas jabatannya, sudah mulai terjawab.
Ihwal ini bermula, terbongkarnya skandal perselingkuhan Sekdes Susukan berinisial MAN dengan TRS 35 tahun, (perempuan masih satu desa), membuat Warga desa tersebut geram atas ulahnya. Kemarahan warga membuncah dan tak terbendung, sehingga terjadilah unjuk rasa besar-besaran sebanyak 3 kali di kantor Desa tersebut.
Terakhir, Balai Desa Susukan kembali digruduk warga, pada Kamis 31 Maret 2022 lalu dengan tuntutan yang sama, yakni MAN harus melepaskan jabatannya.
Pada kesempatan itu, Irfanuddin selaku Kepala Desa Susukan berhasil menjelaskan kepada massa pendemo yang rinciannya adalah Kades Susukan, berjanji akan membacakan Berkas keputusan pelaporan dan tuntutan warga terhadap Sekdes setempat, terkait pada 14 April mendatang.
Menurut Handoko, pada Senin (4/4/2022), kepada wartawan mengukapkan, dirinya tiba-tiba mendapat informasi adanya penundaan jadwal, "Ya kami tetap menghargai, tapi tetap masih melakukan ancang ancang guna melakukan pergerakan selanjutnya, sambil menunggu kabar selanjutnya seperti apa," jelasnya.
Ditempat berbeda, Dikyam warga Dukuh Kedawung mengungkapkan, dalam hal ini dirinya tidak ada kepentingan apapun, terkecuali bentuk kepedulian terhadap desanya. Setelah mendengar desas-desus pelayanan Sekdes terhadap warga yang dinilai tidak sesuai prosedur.
Ia mengungkapkan, setelah aksi demo ke dua berlanjut (Pemdes) telah membuat Pos Pengaduan. Yang bertujuan untuk menampung pengaduan warga yang merasa dirugikan, menyangkut pelayanan Sekdes.
Di katakan, setelah adanya pos pengaduan, ternyata selain soal pelayanan muncul persoalan lain, diantaranya pengaduan indikasi pelecehan seksual yang selama ini telah meresahkan masyarakat.
Selain dari kedua sumber tadi, informasi berkembang menjadi lebih seru, tatkala MAN bersama istrinya dikabarkan telah mendatangi salah seorang Tokoh, untuk meminta pertimbangan atau nasehat terkait niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya yang selama ini dipegang.
Tokoh masyarakat yang dimaksud adalah Gihanto warga blok Susukan. Saat di temui, Gihanto membenarkan adanya kabar tersebut. Bahkan, tokoh yang satu ini mengaku salut kepada MAN beserta istrinya yang datang ke tempatnya guna minta maaf dan saran.
Diinformasikan Sekdes Susukan, pada keesokan harinya, (Senin 4 April 2022) juga bersama istrinya, telah mendatangi di Kantor Balai Desa untuk meminta maaf kepada kepala desa dan perangkat lainya, ungkap sang tokoh.
Dilain pihak, diperoleh kabar mengejutkan yang di bongkar oleh TRS (35), perempuan ini, usai dimintai keterangan pihak kepolisian yang bersangkutan langsung menyambangi kantor Balai Desa Susukan, untuk memberikan pengakuan tertulis yang disaksikan sejumlah perangkat Desa tersebut, yang isinya menyebutkan dirinya pernah 4 kali dibawa ke hotel yang berbeda oleh MAN (oknum Sekdes) dikawasan Pantura Pemalang, tambah Hanto.(Rae/Qomar)
Redaktur : Himawan