SUARANEGERI.com, PALU – Berdasarkan data Monitoring Hari Tanpa Hujan sampai dengan tanggal 10 April 2022 yang diterbitkan oleh Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri menunjukkan bahwa sebagian wilayah Sulawesi Tengah terpantau mengalami kekeringan kategori sangat pendek yang artinya di daerah tersebut tidak diguyur hujan selama 1 – 5 hari, namun beberapa wilayah masuk dalam kategori pendek atau di daerah tersebut tidak diguyur hujan selama 6 – 10 hari yaitu wilayah Cendana Pura, Tanamea, Labuhan Salumbone, Lero, Polly, Tongo dan Tulo.
Untuk Analisis Curah hujan hingga dasarian I April 2022 hampir seluruh wilayah Sulawesi Tengah mengalami hujan dengan kategori Rendah (0 – 50 mm) hingga kategori menengah (50 – 150 mm). Terdapat juga Curah Hujan dengan kategori Tinggi (151 – 200 mm) yang terjadi di sebagian wilayah Tojo Una – Una, Poso dan Morowali.
Untuk Analisis Sifat Hujan hingga dasarian I April 2022 secara umum hampir seluruh wilayah Sulawesi Tengah mengalami sifat hujan Bawah Normal hingga Atas Normal. Beberapa wilayah dengan kategori Atas Normal terjadi di sebagian kecil wilayah Buol, Donggala, Parigi Moutong, Tojo Una – Una, Morowali Utara dan Banggai.
Diprakirakan pada beberapa Kecamatan di Provinsi Sulawesi Tengah berpeluang terjadinya hujan lebat >150mm dengan Prosentase kurang dari 10%. Wilayah – wilayah yang berpeluang terjadinya hujan lebih besar dari 150mm antara lain sebagian Kecamatan Pamona Timur, Pamona Selatan, Pamona Utara, dan Mori Utara.
Masyarakat dihimbau tidak khawatir dan tetap waspada akan kondisi ini serta dapat melihat perkembangan informasi lebih lanjut yang akan dikeluarkan oleh BMKG. Detail informasi iklim dasarian I April 2022 dan prakiraan probabilitas curah hujan dasarian II April 2022 bisa dilihat pada gambar. (Rls/Dhankz)
