SUARANEGERI.COM | JAKARTA - Lagi, peringatan dini kembali dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
BMKG memprediksi, gelombang tinggi akan terjadi di sejumlah perairan Indonesia mulai 29 hingga 30 Juni mendatang.
Sebab, dari catatat BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot terpantau di perairan utara Sabang, Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Halmahera dan perairan utara Papua Barat.
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan Bengkulu, perairan selatan Bali - Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan P. Sawu - Rote, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali - NTT, Laut Natuna Utara, Laut Halmahera, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah, Samudra Pasifik Utara Papua Barat," kata BMKG dalam keterangan tertulis, Minggu (29/5).
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Jawa, perairan utara Papua Barat.
Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata BMKG lagi.