SUARANEGERI.COM | MEDAN – Memasuki Tahun Ajaran baru, salah satu sekolah menjadi sorotan saat ini. Sekolah tersebut adalah Madrasah Aliyah Negeri Satu (MAN 1) Medan, yang berlokasi di Jalan Willem Iskandar/Pancing.
Seolah ada kejanggalan dalam penerimaan siswa TA 2022/2023, yakni terkait kebijakan yang ujung-ujungnya diduga untuk mengutip uang.
Berdasarkan informasi di lapangan, berbagai kebijakan yang diwajibkan dibayar oleh pihak sekolah adalah uang seragam sebesar Rp900.000 dan uang buku Rp1.765.000.
Namun dari 2 item yang masih wajar itu, ada lagi pembayaran yang dibebankan kepada siswa baru yakni sumbangan komite Rp2.400.000 pertahun dan sumbangan pembangunan yang dipatok sebesar Rp1.600.000.
Kebijakan ini diduga sengaja memanfaatkan euforia orangtua, karena lulusnya putra-putri mereka di MAN 1 Medan, belakangan mulai menimbulkan keluhan.
Apalagi terkait kutipan sumbangan yang jumlahnya sudah dipatok. Walaupun belakangan agar para orangtua siswa tak terlalu terbebani, uang sebesar Rp4.000.000 itu bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu.
"Tadi sempat saya tanya kok sumbangan jumlahnya dipatok pas saya bayar di loket komite dan untuk apa itu uangnya. Tapi petugasnya diam saja," ucap salah seorang orang tua siswa yang mengeluhkan masalah tersebut.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Medan Reza Faisal, saat dikonfirmasi secara langsung, pada Selasa (28/6/2022) mengakui semua kutipan dengan jumlah tersebut. Dalihnya, ia memiliki cita-cita membuat kelas digital. (Rizky Zulianda)