SUARANEGERI.COM | PEMALANG — Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menandatangani prasasti dan memotong pita sebagai tanda diresmikannya pelaksanaan Teaching Factory L'Hotel dan L'Tefa Glamping oleh SMK Pariwisata Liberty Pemalang di Rest area kompleks Obyek Wisata Wiloci, Desa Karangsari, kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, pada (1/6) kemarin.
Mukti Agung Wibowo mengatakan, untuk memajukan dunia pariwisata di kabupaten Pemalang umumnya, dan khususnya wilayah yang menjadi lintasan dari dan menuju Obyek Obyek Wisata terkenal di luar kabupaten Pemalang, kepada praktisi dan masyarakat luas agar tidak malu belajar dari prestasi yang telah diraih oleh pelaku kepariwisataan diluar wilayahnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Pemalang ini dengan santai berucap, "tidak usah malu menjadi bukan yang pertama, namun yakinlah, dengan merubah mindset secara tepat dan maksimal, nantinya, Dari yang sebelumnya bukan yang pertama, kelak akan menjadi yang utama," ujarnya, optimis.
Di contohkan oleh Bupati, Obyek wisata air panas Guci Kabupaten Tegal yang lokasi bertetangga, pada saat hari libur besar, Destinasi wisata tersebut, mengalami over kapasitas. Hal itu terjadi lantaran wisatawan dari berbagai arah dan kalangan merasa penasaran atau ketagihan menikmati berbagai keunggulan yang disajikan.
Menurutnya, peluang tersebut, hendaknya dijadikan kesempatan emas, bagi pelaku usaha kepariwisataan di kabupaten Pemalang guna mempelajari apa saja yang dapat diterapkan di wilayahnya, sesuai dengan potensi, letak geografis dan kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, Mukti Agung Wibowo juga menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada SMK Pariwisata Liberty, atas dimulainya pelaksanaan Teaching Factory L'Hotel dan L'Tefa Glamping tersebut, yang tentunya akan turut mendorong terwujudnya cita-cita masyarakat kabupaten Pemalang yang Adil Makmur Agamis dan Ngangeni, sesuai dengan program unggulan Desa Wisata, Desa Sinergi, Desa Digital dan Kota Industri.
Pihak penyelenggara optimistis, peluncuran program Teaching Factory L'Hotel dan L'Tefa Glamping akan menjadi terobosan inovatif, yang mampu mencetak tenaga kerja "siap pakai", bagi siswa siswinya.
"Dengan membiasakan anak didik berada di lingkungan kerja, mereka akan beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat luas," terang Teguh Liberty.
Selain itu, ketua Yayasan yang namanya tidak asing di jajaran dunia perhotelan kabupaten Pemalang ini menginformasikan, secara bergilir, petugas piket (praktek kerja) di lapangan akan mendapatkan upah sebesar 25 ribu rupiah/siswa sebagai imbalan, hal yang disampaikan adalah, biaya seluruh peserta didik di SMK Pariwisata Liberty Pemalang, saat ini (2022), sudah di gratiskan SPP-nya.
Sosok ramah ini yakin, Teaching Factory L'Hotel dan L'Tefa Glamping, didalamnya terdapat banyak keunggulan, yang dapat melahirkan terbentuknya Integrasi dan inspirasi baru di dunia pendidikan, Jelasnya kepada wartawan. (Himawan)
