CLOSE ADS
CLOSE ADS

Hingga Malam Ini, Nasib 2 Nelayan Warga Selayar Belum Diketahui

SuaraNegeri.com
27 Agustus 2022 | 22:43 WIB Last Updated 2022-08-27T15:43:08Z

SUARA NEGERI | SELAYAR — Hingga malam ini, atau 12 jam hanyut, nasib Saharuddin dan Khaeruddin 2 warga Desa Labuang Pamajang, Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar belum diketahui.

Sebelumnya, keduanya dilaporkan hanyut diperairan laut sebelah barat Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, sejak Sabtu (27/8/2022) pagi. 

" Posisi terakhir kedua korban sementara di perairan laut sebelah selatan barat pulau Polassi,  terdeteksi melalui komunikasi lewat telepon seluler pada Sabtu sore tadi, dan kami masih di pelabuhan Appatanah saat ini, " jelas Andi Raswan, Komandan Basarnas Pos Selayar. 

Personil Basarnas malam ini standby di pelabuhan Appatanah guna mempersiapkan kelanjutan pencarian pada besok Minggu (28/8/2022), jelas Andi Raswan. 

Pencarian telah dilakukan disekitar perairan Appatanah Polassi selama hampir 3 jam, namun karena cuaca tidak mendukung dan sudah malam, maka personil Basarnas menghentikan sementara pencarian, untuk dilanjutkan besok pagi.

Andi Raswan juga menjelaskan, bahwa proses pencarian terkendala cuaca diperairan Kepulauan Selayar yang tidak bersahabat, sementara mereka (basarnas) hanya menggunakan perahu karet, ujarnya. 

Tim Basarnas Pos Selayar  juga telah melakukan koordinasi ke beberapa pihak yang merupakan potensi SAR untuk ikut dalam proses pencarian dan penyelamatan. 

Sebelumnya, diberitakan kalau perahu korban semakin menjauh terbawa arus keluar dari Pulau Polassi. Dan sudah tidak bisa dihubungi lagi melalui ponsel yang dibawa Saharuddin, salah seorang korban. Selain itu kondisi korban sudah kehabisan ransum dan air minum.

" Ia Pak makin jauh, kami ini terbawa arus dan angin, sudah hampir sejajar dengan pulau Jailamuk di selatan kami ini, baru belum ada perahu yang lewat lewat. Air dan ransum yang kami bawa sudah habis, semoga ada bantuan cepat, jawab Zaharuddin melalui ponsel pada Sabtu (27/8/2022) pkl. 16. 30 Wita. 

Saat dihubungi melalui ponselnya, Saharuddin menjelaskan, kalau perahu mereka mengalami kerusakan mesin, pada Sabtu (27/8) pagi saat berlayar dari Pulau Gusung Desa Bontolebang Kecamatan Bontoharu menuju Mangatti Desa Labuang Pamajang, Kecamatan Pasimasunggu di Pulau Jampea dengan menggunakan perahu katinting. 

Saharuddin berharap agar segera mendapat bantuan karena kondisi mereka sudah mulai meragukan bisa bertahan ditengah cuaca yang kurang bersahabat. 

Sementara saat di konfirmasi awak media, hingga berita ini ditayangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar dalam hal ini yang membidangi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Selayar, belum memberikan respon terkait upaya pencarian dan penyelamatan terhadap kedua korban tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Zaharuddin dan Khaerudin, warga Desa Labuang Pamajang, Kecamatan Pasimasunggu, hanyut setelah perahu katinting yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin, disekitar perairan sebelah barat Pulau Polassi, saat berlayar dari Pulau Gusung Desa Bontolebang menuju Pulau Jampea, tepatnya di Mangatti, Desa Labuang Pamajang. 

Kedua warga yang hanyut tersebut saat ini telah kehabisan bahan makanan. "Posisi kami disebelah selatan bagian barat Pulau Polassi. Sudah agak jauhmi dari Polassi ini, Pak. Belum pi ada bantuan, Pak", ucap Zaharuddin, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 14.30 Wita. 

Zaharuddin menyampaikan jika saat ini mereka telah kehabisan bekal dan bahan makanan. "Kami sekarang sudah kehabisan air minum dan bahan makanan, Pak", ucap Zaharuddin.

Ditanya terkait kondisi cuaca, Zaharuddin mengatakan, bahwa angin bertiup lumayan cukup kencang. (***) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hingga Malam Ini, Nasib 2 Nelayan Warga Selayar Belum Diketahui

Trending Now

Iklan