SUARA NEGERI | JAKARTA — Menko Polhukam, Mahfud MD melakukan diskusi tentang islamophobia dengan warganet di media sosial Twitter, pada Minggu (28/8).
Menko Mahfud secara tegas mengatakan, bahwa tidak ada islamophobia yang dilakukan oleh negara.
"Adapun yang terjadi saat ini adalah islamophobia antar warga secara privat," katanya, dalam kicauannya di akun resminya.
Ia menekankan bahwa kaum muslim tidak ada yang radikal. Adapun yang radikal hanya sekelompok kecil orang yang mengatasnamakan Islam.
“Jangan sembarang menuduh orang radikal dengan mengejeknya sebagai kadrun, mungkin itu hanya spiritualitas,” tegasnya.
Kepada warga yang masih islamophobia, Menko Mahfud meminta agar diarahkan secara persuasif agar tidak melanggar hukum dengan menista secara provokatif.
Kondisi ini, katanya mirip dengan Yahudiphobia atau Kristenphobia. Di mana ada yang selalu teriak Kristenisasi atau bilang agama tertentu syirik.
“Tapi kalau menista agama secara menantang ya ditindak. Misalnya Kece dan lain-lain,” jelasnya.