SUARA NEGERI | PALU — Sebanyak 599 unit rumah hunian tetap (Huntap) Talise, Kota Palu mulai dibangun menyusul peresmian ground breaking pembangunan infrastruktur kawasan permukiman Talise oleh Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura, Senin (26/9).
Huntap Talise diperuntukan bagi warga terdampak bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Sulteng empat tahun lalu, tepatnya 28 September 2018.
Setelah Huntap Talise, Kementerian PUPR juga akan memulai pembangunan Huntap Tondo 2 dan Huntap Petobo pada November 2022 mendatang.
Dirjen Cipta Karya yang diwakili Kasubdit III Herman Tebo mengatakan, Huntap Talise dan Huntap Tondo 2 dibangun dengan konsep mitigasi bencana, dan sarana dan prasarana pemukiman terbaik.
"Konsep pembangunan Huntap Petobo mendapat apresiasi dari Bank Dunia dan dunia internasional karena ada swadaya masyarakat menyiapkan lokasi Huntap Petobo melalui konsep LC," katanya.
Pembangunan Huntap Talise, Huntap Tondo 2, dan Huntap Petobo sesuai rencana akan bisa selesai di akhir Tahun 2023.
"Sesuai rencana pembangunan Huntap Talise akan dibangun sebanyak 599 unit rumah di atas lahan 4,5 Ha. Selanjutnya Huntap Tondo 2 dan Petobo akan dibangun 4.089 unit.
Dengan terjadi bencana alam 28 September 2018 lalu PUPR hadir untuk memperbaiki dan bahkan meningkatkan kualitas fasilitas publik dan pembangunan pemukiman terdampak bencana," katanya.
Gubernur dalam sambutannya mengaku sangat senang karena pembangunan Huntap Talise dapat dimulai. Kemudian pada November 2022 mendatang sudah dapat dimulai pembangunan Huntap Tondo 2 dan Huntap Petobo.
Cudy, sapaan akrabnya, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menandatangani Inpres No 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Percepatan Rehab dan Rekon Dampak Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Sulawesi Tengah.
"Untuk terbitnya Inpres ini, saya sudah melakukan segala upaya. Saya meminta dukungan dari beberapa menteri agar Inpres tersebut bisa terbit. Saya minta dukungan Mensesneg, Mensekab dan beberapa pejabat yang memiliki kewenangan," kata Gubernur.
Gubernur menegaskan lagi komitmennya untuk menyelesaikan rehab dan rekon dampak bencana utamanya pembangunan hunian tetap. "Sejak saya dilantik saya langsung tanya apa masalahnya, ternyata lokasi. Sehingga saya langsung bantu sebesar 61 miliar untuk pembebasan tanah di Sigi, Donggala, dan Kota Palu," kata Gubernur. (Syahril Hantono)