SUARA NEGERI | RANDUDONGKAL — Harto warga Dusun Demangan, Desa Semingkir, kecamatan Randudongkal, kabupaten Pemalang mengalami nasib kurang beruntung dibandingkan dengan warga lainnya. Pasalnya, warga kategori miskin ini, terpaksa mengontrak rumah untuk berteduh keluarganya.
Lantaran tempat tinggal miliknya telah ambruk sejak tujuh tahun silam.
Mirisnya, sejak ambruknya tempat tinggalnya tersebut, hingga 7 September 2022, yang bersangkutan belum mampu memperbaikinya.
Saat ditemui oleh pewarta, pria paruh baya tersebut menceritakan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk mendirikan rumahnya yang telah ambruk, karena penghasilan/ upah sebagai pekerja serabutan hanya pas pasan untuk makan dan sewa rumah.
Lebih jauh, pria warga Dusun Demangan ini menyampaikan "Keterbatasan ekonomi menyebabkan keterlambatan renovasi rumah miliknya sehingga terjadi rusak parah.
Menurutnya, Ia telah berusaha mencari dana talangan, namun hingga kini belum berhasil mengembalikan tempat tinggalnya yang telah ambruk.
Selain itu, Harto kepada pewarta juga mempertanyakan perihal tata cara mendapatkan bantuan pemerintah. Sebab, menurutnya, pihak pemerintah desa terkesan tutup mata dengan apa yang dia alami.
Ia berucap, dengan pertemuan antara dirinya dengan awak media, diharapkan akan menjadi salah satu jalan untuk merealisasikan keinginannya untuk kembali memiliki tempat tinggal.
Di tempat terpisah, sejumlah Awak media Pemalang selatan, Kamis 8 September 2022,terpantau sedang menemui kepala Desa Semingkir di pendopo Kecamatan Randudongkal untuk menandatangani proposal yang akan di ajukan kepada BAZNAS Kabupaten Pemalang oleh mereka, dengan tujuan, agar Harto mendapatkan bantuan bedah Rumah dari Baznas.
"Saya berharap, Baznas mengucurkan bantuan kepada Warga miskin tersebut, agar segera memiliki tempat tinggal. Selain Itu, kami akan berusaha mencarikan dermawan untuk membantunya," terang Solihin Qohar. (Himawan).