SUARA NEGERI | KUTAI BARAT — Masyarakat Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki kewajiban untuk menjaga perdamaian di tengah berbagai konfik yang sedang terjadi di dunia yang bisa berimbas ke Indonesia, Selasa, (1/11/22).
Untuk itu, Dandim 0912/Kbr Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo mengangkat Wilhelmus tokoh masyarakat Kubar, menjadi agen perdamaian diwilayah Kubar dan Mahulu. Penobatan Wilhelmus sebagai agen perdamaian ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan di Hotel Grand Family, Barong Tongkok, Senin (31/10/2022) kemarin.
"Beliau merupakan tokoh masyarakat yang siap menjaga perdamaian Kubar-Mahulu, khususnya untuk dunia sesuai amanat kemerdekaan negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945," ungkap Dandim kepada wartawan disela penyerahan piagam penghargan ke Wilhelmus yang juga merupakan Ketua Pelopor Perdamaian Kaltim.
Untuk itu, pria akrab disapa Yudhi ini mengatakan, betapa pentingnya membangun kesadaran masyarakat sebagai upaya mempertahankan perdamaian. Ia juga mengatakan, perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekuatan bangsa yang harus sama-sama dipertahankan.
"Situasi damai dan aman di Kabupaten Kubar dan Mahulu ini, tidak terlepas dari andil seluruh lapisan masyarakat termasuk komponen masyarakat. Untuk itu betapa pentingnya membangun kesadaran masyarakat sebagai upaya mempertahankan perdamaian. Perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekuatan bangsa yang harus sama-sama dipertahankan," terangnya.
Sementara Wilhelmus yang juga Dewan Pembina Asosiasi Jurnalis Kubar-Mahulu atau AJK menambahkan, dirinya memberikan perhatian khusus sejak dirinya dinobatkan sebagai Ketua Pelopor Perdamain Kaltim pada tahun 2020 lalu.
"Terimakasih Pak Dandim 0912/Kbr Letkol KAV Yudhi Prasetyo Purnomo, yang telah mempercayakan saya menjadi Agen Perdamaian Kubar dan Mahulu. Perlu diketahui, sejak lima tahun terakhir, saya sudah aktif berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat adat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta para Jurnalis atau wartawan untuk saling menjaga dari isu isu yang bisa menjadi komplik sosial dimasyarakat," tuturnya.
Wilhelmus menambahkan, peran penting dari seluruh stakeholder dalam menjaga perdamaian. Dapat bekerjasama dengan sejumlah organisasi wartawan diwilayah ini, agar dapat mengudukasi hal yang sangat positif melalui publikasi.
Beberapa waktu lalu, sambung Wilhelmus, teman teman jurnalis atau wartawan sudah lebih dulu diangkat jadi Agen Perdamain. Sekarang saya lagi yang dinobatkan oleh pak Dandim 0012/Kbr.
"Semoga kerjasama sebagai agen perdamaian dengan para wartawan yang bertugas di Kubar dan Mahulu, dapat melahirkan hal yang positif untuk kedua kabupaten ini agar selalu kondusif. Oleh karenanya, mari kita jaga kebinekaan dan keberagaman sebagai bahagian dari amar ma'ruf nahi munkar," pungkasnya.(Taufiq).
