SUARA NEGERI | KIWIROK – Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Polisi Muhammad Firman S.I.K., M.Si menyebutkan telah menyiapkan beberapa langkah terkait pemulangan pengungsi ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Hal tersebut diungkapkan saat di wawancarai diruang kerjannya, Kamis (17/11).
“Perlu dijelaskan disini bahwa Operasi Damai Cartenz ini merupakan transformasi dari Operasi Nemangkawi yang sebelumnya dilaksanakan. Jadi Operasi Kepolisian yang sifatnya lebih kepada operasi kemanusiaan, dimana melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program-program yang ada dalam rencana operasi yaitu diantaranya, Keladi Sagu, Koteka, Polisi Pi Ajar dan sebagainya,” Jelas Kombes Pol M. Firman.
Dalam kegiatan kemarin yang dilaksanakan di Oksibil, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kegiatan bakar batu yang merupakan suatu kearifan lokal dari masyarakat atau budaya Papua, dimana seluruh kalangan masyarakat yang ada di Oksibil berkumpul untuk berdoa bersama.
Tujuan lainnya adalah Satgas Operasi Damai Cartenz ingin mempersiapkan pemulangan pengungsi masyarakat Kiwirok. Dimana sejak September 2021, setelah adanya penyerangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap masyarkat yang ada di Kiwirok, mereka melakukan pengungsian ke Oksibil.
“Sudah hampir satu tahun, dua bulan masyarakat Kiwirok berharap bisa kembali distrik atau kampungnya. Oleh karena itu kami dari Satgas Operasi Damai Cartenz bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, kami mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari langkah-langkah awal seperti rapat bersama Bupati, Kepala Dinas dan sebagainya dalam kesiapan pemulangan pengungsi ini. Dan juga sebelumnya dari aparat keamanan Satgas Operasi Damai Cartenz sudah menyiapkan pos yang nanti tujuannya adalah memantau, memberikan rasa aman kepada masyarakat Kiwirok, sehingga masyarakat Kiwirok bisa kembali membangun kampung halamannya tanpa ada rasa takut maupun cemas adanya gangguan dari KKB,” tegas Firman.
Dari Pemerintah Daerah juga telah membuat surat kepada Kepala Dinas Penerbangan di Kiwirok agar dibuka kembali, karena selama ini juga aparat kepolisian dari Satgas Operasi Damai Cartenz sudah berapa kali melakukan sorti pasukan maupun sorti logistik ke Kiwirok.
“Ini membuktikan bahwa saat ini di Kiwirok sudah aman walaupun sesekali ada gangguan, tetapi aparat kemanan yang ditugaskan telah melaksanakan tugasnya dengan optimal, sehingga ini memberikan satu kepastian kepada masyarakat bahwa Kiwirok sudah aman untuk ditempati kembali,” tutup perwira dengan tiga melati dipundak itu. ( Agus P )