SUARA NEGERI | BALI – Penjagaan pasca diadakannya KTT G20 oleh petugas gabungan di Pelabuhan Padangbai dari kapal rute Padangbai - Lembar makin diperketat, meski masih dengan pola penjagaan yang lama. Buktinya, pada Senin (14/11/2022) malam ada sejumlah penumpang yang dikembalikan atau dipulangkan ke tempat asalnya.
Total ada 8 orang penumpang yang harus balik kembali ke tempat asalnya karena tidak dapat menunjukkan identitasnya kepada pihak keamanan, ketika diperiksa saat baru turun kapal. Hal tersebut di beberkan oleh Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Nengah Subangsawan, pada Selasa (15/11/2022).
"Benar, jumlah 8 orang itu yang kami kembalikan ke daerah asalnya, terhitung dari tanggal 8 November sampai hari ini. Dikarenakan sama sekali tidak bisa menunjukan identitas seperti KTP kemudian, dari alat inafis pun, tidak bisa teridentifikasi," katanya.
Terkait keamanan, pihak kepolisian tidak hanya memeriksa penumpang yang datang secara manual namun juga memeriksa identitas dengan scan sidik jari serta scan wajah oleh Inafis Mabes Polri.
Untuk lebih mengetatkan lagi pengamanan, petugas bahkan sampai menggeledah bus sampai ke bagian ruang toiletnya. Alhasil, beberapa penumpang didapati bersembunyi dan saat itu juga langsung dibawa petugas untuk diperiksa dan diamankan.
Sementara, sampai saat ini petugas keamanan tidak menemukan adanya DPO, barang berbahaya yang kaitannya dnegan jaringan Terorisme. (Ami/bk/red)