SUARA NEGERI | SULBAR — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka menghadapi kontinjensi dan antisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulbar jelang pemilu tahun 2024.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan sosok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta aparat penegak hukum yang mahir, terpuji, patuh hukum dan dipercaya masyarakat,” kata Kapolda Sulbar.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto Iskandar Biticaca, meminta agar personel bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan tersebut agar berguna dalam pelaksanaan tugas.
“Latihan ini sebagai salah upaya kita untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Simulasi ini sangat penting agar dalam setiap pelaksanaan penanganan kontijensi yang sifatnya mendadak terkait konflik sosial pada Pemilu Serentak 2024 dan kita mampu memaksimalkan Sispamkota yang telah disusun sebelumnya untuk meminimalisir tindakan yang bersifat anarkis," kata Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca saat di hubungi Media, Rabu (2/11/2022).
Kapolda mengungkapkan, Pemilu Serentak yang akan dihelat pada tahun 2024 merupakan agenda demokrasi yang memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas dan sangat rentan terhadap timbulnya konflik.
Guna mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut, Jenderal Bintang Dua itu menegaskan pentingnya sinergitas seluruh pihak terkait, mulai dari penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, masyarakat, pemerintah daerah, serta jajaran Kepolisian dan TNI.
“Saya berharap masing-masing pihak dapat memahami fungsi dan tanggung jawabanya, karena yang perlu diutamakan dalam pelaksanaan tugas nanti adalah sinergitas. Jangankan bekerja sendiri, bekerja bersama-sama saja belum tentu ampuh menghadapi permasalahan yang timbul,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, Polri dituntut untuk dapat melaksanakan tugas secara efektif, efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan pengamanan pemilu tahun 2024.
Pelatihan ini meliputi pengamanan logistik pemilu dengan cara mengawal mulai dari percetakan sampai ke KPU Provinsi Sulbar, prosedur medis, sterilisasi oleh Unit Jibom.
Selanjutnya, pelatihan tahap pemungutan suara yaitu pengawalan kotak suara, penanganan terjadinya keributan pada saat perhitungan suara di TPS pada pemilu tahun 2024.(Dhankz)