SUARA NEGERI | SELAYAR — Sebanyak 167 orang penumpang dan abk didua kapal perintis, KM. Sabuk Nusantara 27 dan KM. Maloli dengan tujuan akhir pelabuhan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah tiga hari terhalang berangkat akibat cuaca buruk dan masih berada di pelabuhan Benteng, kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan harian (Ph) Syahbandar pelabuhan Benteng Selayar, Hasbullah, S.Sos., pada Minggu, (25/12/2022) mengatakan bahwa sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial kebupaten Kepulauan Selayar dalam mengantisipasi kehabisan stok makanan yang mulai menipis bagi abk dan penumpang yang berada didua kapal tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak dinas sosial terkait kondisi adanya 167 orang abk dan penumpang untuk mengantisipasi kekurangan stok makanan yang mulai menipis karena masih terhalang cuaca buruk di pelabuhan kita," ujar Hasbullah.
Merespon informasi dan laporan dari Syahbandar pelabuhan Benteng Selayar, Kepala dinas sosial kabupaten Kepulauan Selayar Hj. Satmawati, S.Sos.,M.P., bersama Taruna Tanggap Darurat (Tagana). Turun langsung ke lokasi membawa dan menyerahkan bantuan sembako serta makanan siap saji untuk ABK dan penumpang didua kapal tersebut.
"Hari ini, kami dari dinas sosial dan Tagana Selayar bersama Ph. Syahbandar pelabuhan Benteng, menyerahkan bantuan langsung kepada 167 orang ABK dan penumpang secara simbolis kepada masing-masing kapten kapal. Adapun bantuan yang kami serahkan berupa makanan dan lauk siap saji, serta beras," ucap Hj. Satmawati.
Fandhy Talan salah seorang ABK KM. Sabuk Nusantara 27, memberikan ucapan terima kasih kepada pihak Dinas Sosial dan Syahbandar pelabuhan Benteng Selayar atas bantuan yang diberikan ABK dan penumpang yang ada didua kapal perintis tersebut.
"Terima kasih pak atas bantuan yang diberikan, kami mewakili teman-teman ABK di KM. Sabuk Nusantara 27 dan KM. Maloli beserta penumpang sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan, karena sangat bermanfaat bagi kami selama berada dan terhalang cuaca buruk di pelabuhan Benteng," ungkap Fandhy Talan.
Untuk diketahui, para penumpang yang berada diatas KM. Sabuk Nusantara 27 dan KM. Maloli, merupakan warga perantau asal nusa tenggara yang hendak mudik merayakan hari raya Natal bersama keluarganya di kampung halaman masing-masing di Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Ircak).