SUARA NEGERI | JAKARTA — Acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022, dimanfaatkan Wakil Presiden Maruf Amin untuk bicara soal oligarki. Di mana, menurut Maruf Amin, oligarki telah berdampak terhadap kemelaratan rakyat.
Untuk itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin minta sumber daya yang bernilai tinggi harus dikelola dan digunakan demi kepentingan rakyat, bukan malah memperkaya individu, kelompok, atau korporasi.
"Sumber daya yang bernilai tinggi mesti kita kelola dan gunakan demi kepentingan rakyat, bukannya malah memperkaya individu, kelompok atau korporasi," tegas Maruf.
Dalam pidatonya di acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, Maruf Amin mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian kepada beberapa hal.
"Pertama, negara manapun yang sumber dayanya melimpah, namun bila aturan mainnya lumpuh dan penegakan hukumnya tumpul, maka kemakmuran tidak mungkin dapat dinikmati oleh negara tersebut," ujar Maruf Amin di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat pagi (9/12).
Maruf menambahkan, kekayaan yang hanya dirasakan oleh orang-orang yang memiliki akses terhadap pengambilan keputusan, menyebabkan alokasi sumber daya jatuh kepada segelintir orang. Sehingga umat tidak bisa menikmati kesejahteraan.
"Korupsi kebijakan mengubah alokasi sumber daya dari yang seharusnya diproduksi demi kepentingan publik, dibajak demi memuaskan oligarki. Akibatnya, kemelaratan menjadi hamparan negeri," tegas Maruf Amin. (*)