SUARA NEGERI | SELAYAR — Wakil Bupati Jeneponto H. Yasir Paris bersama Ketua Komisi III DPRD Jeneponto Khaidir Adi Saputra, datang khusus ke Pulau Selayar untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar terkait adanya 11 orang warganya yang menjadi Korban tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Kasman Indah 06 di perairan sebelah barat desa Tanamalala, kecamatan Pasimasunggu.
Turut mendampingi Wabup Jeneponto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jeneponto Aspamuji Nyengka, Kepala Desa Bungeng Nurul Hardianty serta beberapa keluarga awak KLM. Kasman Indah 06.
Kedatangan Wakil Bupati Jeneponto bersama rombongan diterima oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H, bersama Sekretaris Daerah Kepulauan Selayar Drs. Mesdiyono, M.Ec.,Dev., serta unsur Muspida Pemkab kepulauan Selayar, di ruang Kerja Bupati, pada Rabu (28/12) siang.
Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama rombongan Satgas Evakuasi ke Kabupaten Kepulauan Selayar, merupakan wujud kepedulian dan bahwa pemerintah hadir bersama rakyatnya dalam keadaan suka maupun duka.
Dikutip dari selayarnews, Pemerintah Kabupaten Jeneponto menyerahkan sepenuhnya upaya evakuasi Korban KLM. Kasman Indah 06 kepada Pemerintah Kepulauan Selayar, sebagai penanggung jawab teritori wilayah kejadian tenggelamnya Kapal Naas tersebut.
Wabup Jeneponto pun menyampaikan, terkait upaya evakuasi bahwa Pemkab Kepulauan Selayar melalui Wabup H. Saiful Arif telah memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan dan untuk upaya tindak lanjut.
"Tadi Pak Wabup Kepulauan Selayar H. Saiful Arif sudah memaparkan beberapa upaya yang telah dilakukan, untuk upaya lanjut Pemkab Selayar masih meminta waktu untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, dan berjanji paling lambat besok akan memberikan informasi tentang upaya lanjut yang akan ditempuh," kata Paris Yasir.
Ia juga menyampaikan kepada warga Jeneponto khususnya keluarga Korban, untuk bersabar dan menegaskan bahwa kehadirannya di Selayar menunjukkan bahwa Pemkab Jeneponto tidak akan tinggal diam perihal musibah tersebut.
"Kami juga menghimbau untuk mari kita bersama melalui jalur spritual, berdoa semoga para Korban yang 6 orang dapat ditemukan dalam keadaan selamat," tutup Paris Yasir.
Sementara itu, Pertemuan antara dua Wakil Bupati atas nama Pemkab Jeneponto dan Kepulauan Selayar, yang membahas upaya evakuasi terhadap Korban KLM Kasman Indah 06 mendapat tanggapan dari Koordinator Forum Peduli Selayar, Arsyil Ihsan.
Ia menilai bahwa kedatangan Pemkab Jeneponto adalah hal yang positif dilakukan oleh Pemerintah yang kehilangan warganya di Kampung orang.
"Saya kira positif karena Pemerintah Kabupaten Jeneponto peduli ke warganya yang tenggelam di Kepulauan Selayar. Kemudian apa yang diminta juga hal yang saya kira suatu keharusan menyelamatkan warganya," kata Arsyil, Rabu (28/12/2022) malam.
Meskipun demikian, Ia berharap ada upaya rill yang dilakukan, khususnya agar Pemerintah Provinsi yang memiliki sumberdaya yang lebih besar dan kuat agar hadir dalam upaya evakuasi korban.
"Tinggal bagaimana aplikasi dilapangan, apakah melakukan upaya pencarian kepada 6 korban yang belum ditemukan. Terus kepada ke 5 awak yang selamat dan sekarang di pulau Bonerate, seyogyanya segera dijemput dengan armada kapal yang aman dari ombak dan angin seperti saat ini. Kalau disini tidak ada maka sudah seharusnya berupaya melaporkan hal ini ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar diupayakan," jelas Arsyil.
Ia menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan sumber daya yang ada dengan cuaca ekstrem yang terus menghadang tidak akan mampu melakukan evakuasi. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur harus turun tangan.
"Jangan memaksakan diri atau pasang badan pada persoalan ini kalau tidak mampu, kan ada Pak Gubernur sebagai jalur koordinasi lurus pemerintahan kita. Tidak harus ke lembaga atau institusi lainnya. Kalau perlu kedua tampuk pemerintahan Selayar dan Jeneponto membawa masing-masing wakil rakyatnya menemui Gubernur dan minta tolong to," tutup Arsyil (*).