SUARA NEGERI | MALUKU — Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,5 di Maluku Barat Daya menyebabkan sejumlah rumah warga roboh. Beberapa bangunan sekolah juga ikut hancur.
Demikian disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kerusakan itu tercatat di Desa Watwey, Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya.
"BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M 7.6 (BMKG menyebut magnitudo 7,5) di Maluku Barat Daya," kata Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, sesaat yang lalu.
Tampak dari foto yang dikirim BNPB, rumah warga hancur diguncang gempa. Tembok dan atap rumah roboh. Begitu pula bangunan sekolah juga tampak hancur di bagian pagar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyimpulkan gempa terjadi akibat aktivitas subduksi di Laut Banda dan berdasarkan hiposenter gempa tergolong kategori menengah dengan mekanisme gempa berupa pergerakan naik (thrust fault).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap kenaikan tinggi air laut akibat gempa Magnitudo 7,5 di Maluku Tenggara Barat. Namun kenaikan itu tidak signifikan.
Seperti diwartakan sebelumnya, gempa magnitudo 7,9 mengguncang Laut banda, Maluku Barat Daya, pada Selasa (10/1/2023) dini hari, pukul 00.47.34 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km. (*)
Foto: Dok BNPB