SUARA NEGERI | MATENG — Pasca terjadinya konflik berdarah yang terjadi di Kabupaten Mamuju tengah beberapa waktu lalu, Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca langsung melakukan audiensi dengan forkopimda Kabupaten Mateng, Selasa (24/01/23).
Diberitakan sebelumnya, 1 orang Masyarakat Mateng meregang nyawa dan 2 orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif dirumah sakit setelah bertikai akibat sengketa lahan.
Dari penelusuran dilapangan, kejadian ini bukan yang pertama, namun sebelumnya sudah terjadi beberapa kali dengan pemicu yang hampir sama terkait perselisihan lahan.
Hal tersebut yang mendasari Kapolda Sulbar untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah untuk membentuk tim satuan tugas penanganan konflik sosial.
Dalam kesempatan yang pas tersebut, Jenderal Polisi bintang 2 ini menjelaskan bahwa tugas dari tim satgas tersebut nantinya akan mengurai potensi konflik yang mungkin muncul untuk meminimalisir jatuhnya korban.
“Jadi Saya secara khusus hadir di Mamuju Tengah, memberikan dorongan, kiranya Pemkab Mamuju Tengah, ada inisiasi membentuk tim Satgas penyelesaian sosial konflik yang dipicu oleh sengketa lahan” jelas Verdianto Iskandar, saat ditemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan Pemkab Mamuju Tengah, di lobi Kantor Bupati.
Ia mengungkapkan ibarat gayung bersambut, karena ternyata langkah yang diharapkan tersebut, rupanya di respon baik oleh Pemkab Mamuju Tengah, dan telah dalam proses pembentukan sesuai yang di amanahkan oleh UU No.7 Tahun 2012 dan Permendagri No. 42 Tahun 2015 tentang penanganan konflik sosial.
“Nah tim ini nanti di pimpin langsung oleh Bupati kemudian didalamnya ada Kapolres, Komandan Kodim, Ketua DPRD, Pertanahan, dan semua stakeholder terkait hingga ketingkat yang paling bawah sehingga mengurai potensi konfliknya, dan mendapatkan solusi” Pungkas Kapolda.(Dhankz)