SUARA NEGERI | SURABAYA — Usai menempuh pendidikan integratif selama enam bulan di Mencandra Akademi TNI bersama Taruna Akmil dan AAU, sebanyak 250 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat I Angkatan ke-71 bergerak dari Magelang menuju Surabaya. Iring-iringan kendaraan tidak langsung menuju Bumimoro Krembangan, tetapi berhenti di icon Kota Pahlawan yakni di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Rabu (1/2).
Taruna AAL Angkatan ke-71 yang terdiri atas 236 Taruna dan 14 Taruna Wanita pada pagi ini, dari Monumen Tugu Pahlawan melaksanakan tradisi long march sambil diperkenalkan kota Surabaya, hingga menuju stadion Jala Krida Mandala, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya.
Kali pertama memasuki Gerbang Utama Kesatrian Akademi Angkatan Laut pasca selesainya pendidikan integratif di Resimen Candradimuka (Mencandra) Akademi TNI Magelang, kedatangan Kopral Taruna AAL disambut Upacara Tradisi di depan Monumen KRI Macan Tutul, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya.
Setelah melalui Gerbang AAL, para Taruna Senior telah mempersiapkan penyambutan dengan diawali aktraksi dari Genderang Suling Gita Jala Taruna yang dilanjutkan dengan beberapa kegiatan orientasi lainnya. Pada saat di dermaga Halong Koptar diterima Dewa Laut untuk meminum air suci sebelum memasuki Gerbang Samudera, kemudian turun kelaut untuk melaksanakan upacara pembukaan orientasi yang dipimpin Gubernur AAL Laksda TNI Denih Hendrata.
Turut hadir Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL Ny. Kiki Denih Hendrata yang juga selaku Ibu Asuh Taruna AAL, Wagub AAL Brigjen TNI (Marinir) Edy Prakoso beserta istri dan jajaran pengurus CBS Jalasenastri AAL lainnya, Seklem AAL, Laksma TNI Ni Ketut Prabhawati serta Pejabat Utama lainnya turut menyambut kedatangan Kopral Taruna AAL Angkatan-71.
Menurut Gubernur AAL dalam sambutannya mengatakan, Akademi Angkatan Laut ini memiliki tugas pokok mendidik dan membentuk generasi muda terpilih bangsa untuk menjadi calon-calon pemimpin TNI AL dan TNI di masa depan yang professional dibidangnya selain itu juga harus ditunjang dengan moralitas yang baik, berwawasan luas, memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme tinggi serta siap menjadi pemimpin-pemimpin pembaharu TNI di masa datang.
Dalam melaksanakan pendidikan Taruna akan dididik, dibekali dan ditempa melalui kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan, agar memiliki bekal ilmu pengetahuan dan kemampuan profesi yang tinggi, memiliki tingkat kesamaptaan jasmani dan kondisi fisik yang tangguh dan prima.
Pada akhir amanatnya Gubernur AAL berharap agar Taruna lulusan AAL akan menjadi perwira-perwira TNI AL yang beriman, disiplin, loyal, berdedikasi tinggi dan professional dalam menjalankan profesi, tugas dan tanggung jawab yang diemban dimasa depan. (rls/himawan)