SUARA NEGERI | TURKI — Sedikitnya 12.873 orang tewas dan 62.937 lainnya terluka akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turkiye pada Senin, kata badan bencana negara itu pada Kamis.
Dilaporkan laman kantor berita Turki, Anadolu Agency, Kamis (9/2/2023), badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, mengatakan, sejauh ini mereka telah mencatatkan 12.391 korban tewas dan 62.914 korban luka akibat gempa Senin lalu.
Gempa berkekuatan M 7,7 dan M 7,6, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, juga dirasakan guncangan dahsyatnya oleh 13 juta orang di sembilan provinsi lainnya, yaitu; Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, turut merasakan guncangannya akibat dua gempa besar dalam jeda waktu kurang dari 10 jam.
Lebih dari 113.200 personel SAR saat ini bekerja di lapangan, kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai hasil negosiasi dengan Kementerian Luar Negeri Turkiye, 5.709 personel yang datang dari negara lain untuk membantu dikirim ke daerah bencana," tambah AFAD.
Selain tim penyelamat, selimut, tenda, makanan, dan tim dukungan psikologis juga dikirim ke daerah bencana.
Sebanyak 92.738 tenda keluarga didirikan untuk menampung para penyintas.
AFAD menambahkan bahwa 5.557 alat berat, termasuk ekskavator, traktor, dan dozer, sudah dikirim ke daerah bencana.
Agar operasi pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat, Turkiye pada Selasa mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi, yaitu; Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
"Kami menghadapi salah satu bencana terbesar tidak hanya dalam sejarah Republik Turkiye, tetapi juga di geografi kami dan dunia," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa.
Turkiye mengumumkan masa berkabung nasional setelah gempa dasyat yang mematikan itu.
Semua acara olahraga nasional di negara itu telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua sekolah di Turkiye akan ditutup hingga 13 Februari, dan pendidikan di 10 provinsi yang terkena dampak ditangguhkan hingga 20 Februari.
Setelah gempa, masyarakat seluruh dunia menyampaikan belasungkawa dan rasa solidaritas mereka dengan Turkiye, dan banyak negara telah mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.
(Foto - Anadolu Agency)