SUARA NEGERI | SELAYAR — Penumpang kapal Pelni KM. Sabuk Nusantara 85 dari wilayah kecamatan kepulauan di Kabupaten Kepulauan Selayar tujuan Benteng Selayar dan Makassar, membludak pada Kamis (27/4/2023).
" Dari pelabuhan Bonerate saja sudah ratusan, bahkan seribuan yang mau berangkat, belum lagi kapal memang sudah terisi dari pelabuhan Pasilambena, jadinya kita bertumpuk tumpuk sejak Rabu kemarin dalam perjalanan. Ini seharusnya tidak terjadi kalau pengawasannya berjalan dan pihak terkait pengelolaan kapal ini turun melihat langsung kondisi yang ada setiap arus mudik, khususnya yang di provinsi seharusnya turun melihat kondisi," jelas sumber, (Red). Kamis (27/4/2023).
Seharusnya pemerintah provinsi memperhatikan kondisi rutin setiap tahun yang terjadi, bayangkan bagaimana kita satu kapal hampir seribu orang atau malah sudah lebih. Sampai sampai untuk ke kamar kecil saja kita tidak bisa, karena tidak ada jalan saking sesaknya penumpang, jelasnya kesal.
"Sayang karena saya pejabat pemerintah, andai tidak mungkin saya yang pertama berteriak terkait penyiksaan ini," jelas Sumber.
Sementara itu, ratusan mahasiswa asal kepulauan yang tertolak dipelabuhan Jinato terpaksa balik kanan kembali ke pulau masing-masing. Sebagian lagi menggunakan perahu diantar ke pelabuhan Pattumbukang bersama sejumlah warga Takabonerate.
Pantauan Pewarta, KM. Sabuk Nusantara 85 pada Kamis petang terlihat sandar dipelabuhan Benteng. Ratusan penumpang terlihat turun dipelabuhan tersebut.
Pihak pelabuhan Benteng menyebut bahwa penumpang turun sebanyak 690 orang dan penumpang lanjutan sebanyak 512 orang. (Tim).