SUARA NEGERI | PONOROGO — Warga di Ponorogo merayakan hari Raya Ketupat. Hari Raya Ketupat atau Kupatan dilaksanakan pada bulan kedelapan di bulan Syawal.
Seperti kegiatan yang dilaksanakan jamaah mushola Baitul Kirom Mangunan. Para jamaah berbondong-bondong menuju ke mushola dengan membawa Ketupat dan beraneka sayuran.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh agama setempat, bapak Suprayitno menyampaikan, "Ing mriki kita mrengeti periyayaan puasa ing wulan Syawal. Bilih sampun nglakoni puasa 6 dhina ing wulan Syawal punika. Milai dinten 2 dumugi dinten ke 7. (Kita disini memperingati perayaan puasa Syawal. Karena sudah melakukan puasa Syawal ini. Mulai hari ke dua sampai hari ketujuh)," katanya, pagi ini menggunakan bahasa Jawa, Sabtu, (29/04/2023).
"Monggo kita saling maaf memaafkan lan niat hajat kula ugi panjengan sami pikantuk Ridhanipun Allah SWT. Mari kita saling maaf memaafkan dan niat hajat saya dan semua jamaah mendapat Ridha dari Allah SWT," imbuhnya.
Setelah pembacaan tahlil dan doa selesai, para jamaah kemudian makan ketupat bersama. Hal ini merupakan wujud kebersamaan dan kekeluargaan antar jamaah.
Sebagai informasi, peringatan hari Raya Ketupat atau Kupatan sudah menjadi tradisi rutin di Mushola Baitul Kirom Mangunan, desa Tulung, kecamatan Sampung, kabupaten Ponorogo. Peringatan ini dilaksanakan pada hari kedelapan di bulan Syawal setiap tahunnya.
Reporter: A. Sofyan