SUARA NEGERI | BREBES — Sejumlah jamaah padepokan Saung Merah Putih milik Mbah Tarjo dan masyarakat di Desa Klampok Kecamatan Wanasari Brebes begitu terharu dan bahagia.
Tak perlu ke tanah Arab mereka bisa menyaksikan peninggalan sejarah nabi Muhammad yang masih tersisa.
Tak jarang mereka tampak terharu menangis bahagia dapat menyaksikan secara langsung dari dekat artepak peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Peninggalan sejarah Nabi Muhammad SAW dapat hadir di Brebes pada Kamis (15/6) tersebut, di bawa oleh rombongan Artefak asal Jakarta dalam rangka road show keliling Indonesia.
“Alhamdulillah, sore ini kami Majelis Dzikir Saung Merah Putih kedatangan tamu Rombongan road souw Artefak bersama Habib Ludi yang membawa peninggalan nabi Muhammad SAW berupa rambut kanjeng nabi dan Imamah juga darah bekas becam nabi, mudah mudahan bisa membawa keberkahan buat masyarakat desa Klampok dan keluarga besar jamaah saung merah putih, mudah mudahan bisa mendapatkan syafaat beliau," ujar Ketua Padepokan Saung Merah Putih, Mbah Tarjo.
Mbah Tarjo menambahkan, kedatangan Artefak bersama dengan Al Habib Muhammad Sulthon Badar Al Habsyi dari Tegal mampir di tempatnya hanya sesaat, selanjutnya rombongan road show pembawa artepak peninggalan nabi akan menuju ke kediaman Habib Lutfi di Pekalongan untuk selanjutnya melakukan keliling Indonesia.
Mbah Tarjo juga sampaikan terimakasih kepada rombongan yang sudah membawa dan mampir ke tempatnya.
Rombongan Artefak yang dipimpin Habib Ludi menurut keterangan, mereka sebelumnya mengunjungi Sragen, Solo, Tegal, Semarang, dan sekarang Brebes.
Ludi menjelaskan bahwa barang-barang yang dibawa secara langsung terkait dengan Baginda Rasulullah SAW, termasuk sorban, rambut, dan janggut.
Selain itu juga ada darah bekam, potongan sorban, sauk siwak, serta rambut wanita suci putri dan istri Baginda Rasulullah SAW, seperti Siti Khadijah, Siti Khatimah, dan Siti Aisyah.
Ludi berharap bahwa melalui road show ini, masyarakat akan mengetahui adanya peninggalan Baginda Rasulullah SAW yang saat ini sedang berkeliling di Indonesia.
“Ini adalah kunjungan pertama ke Brebes dan disambut antusiasme masyarakat yang sangat besar, bahkan mereka berdatangan secara berbondong-bondong,” kata Ludi. (RN)