SUARA NEGERI | PONOROGO — Santri Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, desa Tulung, kecamatan Sampung mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih pemula, pada Jum'at, (14/07/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung terpadu Pondok Mangunan merupakan bagian dari kirab Pemilihan Umum (pemilu) tahun 2024 yang dijadwalkan selama enam (6) hari, terhitung tanggal 12 Juli 2023 sampai 17 Juli 2023.
Ketua KPU kabupaten Ponorogo H. Munajat, S.Mn., dalam sambutannya mengatakan, "sebagai pemilih pemula, yang mana pada saat pemilu ikuti dan lakukan yang menjadi hak adik adik sekalian sebagai pemilih," katanya.
Lebih lanjut Munajat menjelaskan, jangan cuek dan golongan putih (golput). Ikut berpatisipasi sebagai generasi yang baik untuk bangsa dan negara. Saling menghargai dan menghormati jangan sampai beda pilihan terjadi gesekan.
"Saya berterimakasih atas partisipasinya. Mari menjaga kebersamaan dan kerukunan dan juga kemanan di wilayah Sampung. Utamanya di pondok Al Bukhori Mangunan," pungkasnya.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab, santri Pondok Al Bukhori, Rista Risqian Fitri menanyakan adanya pelanggaran dalam pemilu.
"Bagaimana kalau ada calon pemimpin yang nyogok (politik uang)?"
"Pemimpin yang nyogok dengan cara apapun lebih baik diabaikan. Berpikir cerdas dan baik untuk masa depan kita," jawab Munajat yang juga menjadi pemateri sosialisasi dan pendidikan pemilih pemula, siang ini, (14/07).
"Tolong waktu memilih benar-benar di pilih visi misinya dan rekam jejaknya. Pelajari visi misi calon, nanti kedepannya menentukan adik-adik semua," terangnya.
"Pemilu menjadi tanggung jawab kita bersama," tandasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Ponorogo Munajat, Ketua PPK Sampung Furqon Romdloni, Panwascam Sampung Ali Masduki, Forkopimcam Sampung, PPS dan PKD se kecamatan Sampung, serta Santri Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, kecamatan Sampung. (A. Sofyan)