SUARA NEGERI | JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kantor KPU RI Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023). Rapat pleno dibuka langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
"Dengan membaca Bismillahirrahmanirahim, rapat pleno penetapan DPT dinyatakan dibuka," kata Hasyim saat membuka rapat pleno di Kantor KPU RI Jakarta Pusat, pada AHAD (2/7/2023).
Ia mengatakan rapat pleno ini dihadiri oleh seluruh perwakilan KPU RI di 38 provinsi, Bawaslu di 38 provinsi, dan perwakilan partai politik.
Kemudian, hadir pula perwakilan dari kementerian/lembaga yakni, Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi, Staf Ahli Dukungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri, Badan Strategi Kementerian Hukum dan HAM, hingga perwakilan Panglima TNI dan Kapolri.
"Dalam rangka rapat pleno terbuka DPT untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, pada hari ini, Ahad, 2 Juli 2023, kita bersama-sama akan melaksanakan salah satu kegiatan penting yaitu menetapkan rekapitulasi DPT 2024," jelasnya.
Hasyim mengatakan bahwa penetapan DPT Pemilu 2024 merupakan kewenangan KPU kabupaten/kota dan panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Adapun penetapan DPT oleh KPU kabupaten/kota dan PPLN telah dilakukan pada 20-21 Juni 2023.
"Itu sudah dilaksanakan 20-21Juni setelah itu dilakukan rekapitulasi berjenjang," ujarnya.
Sebelum rekapitulasi DPT dibacakan, Hasyim juga mengajak semua peserta rapat untuk mendoakan kesehatan Ketua Bawasalu RI Rahmat Bagja yang dirawat di rumah sakit, usai pingsan saat HUT ke-77 Bhayangkara di GBK Jakarta pada Sabtu, 1 Juli 2023.
"Sebelum kita mulai, kita berdoa, dengan iringan doa agar yang kita kerjakan senantiasa mendapat kesehatan, kekuatan, kesadaran dalam menjalankan tugas kepemiluan. Wabil khusus kepada Mas Bagja sejak kemarin dirawat rumah sakit, sekarang pindah ke RS Jantung Harapan Kita," tutur Hasyim.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 204.807.222 warga negara Indonesia (WNI) sebagai daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari pemilih dalam negeri di 38 provinsi dan WNI yang ada di luar negeri.
"Total rekap nasional pemilih dalam dan luar negeri pada 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan, jumlah kecamatan 7.277, jumlah desa/kelurahan 83.731, jumlah TPS/TPSLN/Pos 823.220," kata Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos dalam rapat pleno rekapitulasi DPT Pemilu 2024 di Kantor KPU RI Jakarta, Minggu (2/7).
Dari jumlah itu, KPU menyebutkan sebanyak 102.218.503 merupakan pemilih laki-laki dan 102.588.719 perempuan.
KPU menyampaikan 203.056 748 pemilih berada di Indonesia, sedangkan pemilih yang ada di luar negeri sebanyak 1.750.474.
"Kami merangkum di 128 negara perwakilan dengan jumlah TPSLN/KSK dan pos sebanyak 3.059," jelas Betty. (rl/by)