SUARA NEGERI | PEMALANG — Bangunan Jalan dengan sistem Rigid Rabat Beton ketebalan 4 cm dan lebar 4 meter sepanjang hampir 200 meter di Dukuh Karangsambi, Desa Bodeh Kecamatan Bodeh mendadak virral.
Viralnya proyek pembangunan jalan di Desa Bodeh, kabupaten Pemalang itu, bukan karena hasilnya maksimal, namun karena jalan yang baru di bangun beberapa bulan tersebut, telah mengalami sejumlah kerusakan (retak retak), layaknya bangunan lama. (6/7/23).
Seorang warga setempat yang enggan disebut jati dirinya mengatakan, bahwa jalan tersebut dikerjakan pada pertengahan puasa lalu dengan anggaran sekitar Rp.200 jutaan.
Menurutnya, aktivitas jalan tersebut didominasi oleh kendaraan ringan hanya sesekali kendaraan muatan yang melewatinya dengan intensitas rendah.
Pekan lalu, dalam kesempatan berbeda Kepala Desa Bodeh, Akhmad Subehi, menjelaskan kepada awak media, ” Ya. itu mungkin faktor alam dalam hal ini siapapun dan dimanapun seorang kepala desa kepingin membangun desanya dengan baik,” tegasnya.
Menurutnya, Rabat tersebut menggunakan baching plant SBP (Samudra Beton Perkasa) dengan kwalitas beton K 225 dengan tebal jalan 15 cm dan lebar 4 m dan panjang kurang lebih 200 m,” jelas Kades
Dengan Anggaran Dana Desa (DD), besarnya anggaran menurut Akhmad Subehi, lupa harus melihat laptop dulu dan dikerjakan TPK (Tim pelaksana kegiatan) Waluyo seorang tukang bangunan.
Selain itu, masyarakat setempat juga berharap kepada pihak-pihak berwenang untuk mengaudit dan Investigasi proyek jalan tersebut.
Ia juga mengajak teman teman LSM dan media untuk memantau kegiatan pembangunan yang menggunakan dana Pemerintah, untuk meminimalisir penyalahgunaan. (Himawan).