https://www.suaranegeri.com

CLOSE ADS
CLOSE ADS

Bincang Keteknikan Menuju Road To 4 Dekade Fatek Untad

SuaraNegeri.com
27 Agustus 2023 | 22:29 WIB Last Updated 2023-08-27T15:29:41Z

SUARA NEGERI | PALU — Ikatan Alumni Teknik Universitas Tadulako (IKA TEKNIK UNTAD) mengadakan kegiatan Bincang - bincang Keteknikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Cafe Startup pada Minggu (27/8/2023).

Narasumber yang diundang adalah Ir Ahmad Murtafi ST, Sebagai Asesor Nasional, Ir M Rusdi ST MT, sebagai PLP (Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Muda), Muh Alwan Supa S Ars, Sebagai Arsitek dan Penggiat Komunitas (Arkom).

Sebagai Ahli Teknik Tenaga Listrik, Ahli Tenaga Elektronika dan Komunikasi dalam gedung  Ir Ardiansyah ST.Kegiatan dibuka oleh Muhammad Montazery selaku moderator.

Bincang Keteknikan ini dalam rangka Road To 4 Dekade Fakultas Teknik Universitas Tadulako yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi bersama.

Dalam suasana santai, Berbagai pembahasan dan problem dihadapi alumni Teknik Universitas Tadulako mencuat dalam Bincang-bincang Keteknikan.

Ir H Arwan Ibrahim  ST IPM Asean Eng Ketua Ikatan Alumni Teknik Untad (IKA TEKNIK UNTAD)  dalam sambutannya menuturkan Kegiatan Bincang Keteknikan menyerukan alumni untuk memberikan kontribusi yang baik untuk kampus.

Dia berharap, agenda-agenda road to 4 dekade Fakultas Teknik Universitas Tadulako dapat menciptakan hal-hal postifi bagi kampus dan mahasiswa.

 "Road to 4 dekade harusnya bisa lebih ramai. Mari kita ramaikan dengam berbagai agenda," kata Arwan Ibrahim.

Ardiansyah mengawali ceritanya dengan membahas nilai pengetahuan yang diperoleh di dunia kampus dalam kehidupan di tengah masyarakat.

"Di dunia elektronik kita kenal arus kuat dan arus lemah. Makna dalam arus itu ternyata berguna di kehidupan sehari-hari dalam bersosialisasi," jelas Ardiansya.

Dia juga menyebut, alumni harus memiliki standarisasi dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat memberikan nilai yang membanggakan pada almamater.

"Kita selalu memberikan berbagai tes dalam pekerjaan untuk memberikan hasil maksimal. Semua produk saya jaga kualitasnya demi menjaga nama baik almamater," tutur Ardiansyah.

Sementara Rusdy mengimbau alumni Teknik Mesin untuk menangkap isu terkait kebutuhan dasar di dunia luar, termasuk pentingnya sertifikasi profesi.

"Kami berupaya mengumpulkan data sertifikasi profesi untuk dijadikan acuan adim-adik mahasiswa maupun yang baru selesai," jelas Rusdy.

Sementara Muh Alwan Supa mengulas berbagai pengalamannya bergelut dengan kerelawanan pascabencana.

"Banyak Ilmu baru kami dapat dari lokasi bencana. Dan ternyata alumni arsitektur sangat dibutuhkan dalam kegiatan relawan bencana," kata Alwan.

Ahmad Murtafi menyarankan alumni untuk tidak berpegang teguh pada pengetahuan, skill dan sikap saat bergelut dalam berbagai pekerjaan.

"Pengetahuan tanpa skill juga tidak dipandang, pengetahuan dan skill tanpa sikap yang baik juga tidak memberikan nilai tambah," ucap Ahmad.

Ahmad Munarfi menyatakan kebanggannya menjadi bagian dari alumni Teknik Untad.

Usai keempatnya mengenalkan diri, sejumlah alumni pun berdiri dan menceritakan pengalaman masing-masing.

Dalam Bincang Keteknikan ini ada yang membahas soal aturan, adapula membahas soal keprofesionalan dalam dunia kerja.

Kegiatan bincang Keteknikan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik, Perwakilan jurusan, program studi fakultas teknik, Dosen, alumni dan mahasiswa.(Dhankz)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bincang Keteknikan Menuju Road To 4 Dekade Fatek Untad

Trending Now

Iklan