SUARA NEGERI | PEMALANG — Peringati HUT RI ke 78, Pemerintah Desa Sikasur, Kabupaten Pemalang, berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UIN Pekalongan dan UMP Purwokerto, menggelar Gebyar UMKM dan Kebudayaan.
Giat yang berpusat di sepanjang jalan Area Balai Desa Sikasur tersebut, tampak dihadiri oleh jajaran perangkat Desa Sikasur, Kepala Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Mahasiswa KKN UIN dan UMP, Lintas Tokoh dan Ratusan Warga beserta pelaku UMKM dari wilayah sekitar, hari ini (14/8).
Sebelum menabuh Gong sebagai tanda dibukanya acara tersebut, Kusin S.pd selaku Kepala Desa Sikasur menyampaikan apresiasi kepada para Mahasiswa KKN yang tahun ini ada dua kampus Universitas ternama ikut serta memeriahkan agenda Gebyar UMKM dan Kebudayaan.
Dihadapan Tamu undangan dan ratusan Pengunjung, Kepala Desa Sikasur menyampaikan harapan kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid 19 dengan berbagai terobosan diantaranya dengan menyelenggarakan Gebyar UMKM dan Kebudayaan di desanya melalui berbagai kerja sama dengan donatur serta sponsor dari berbagai pihak.
Terkait dengan perayaan dan kemeriahan dalam memperingati HUT RI tersebut, Kades Kusin berpesan agar masyarakat tetap mempertahankan Jatidiri bangsa Indonesia melalui Budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur terdahulu.
"Meski berbeda beda pilihan, kita tetap satu, satu tanah air, dan itu Indonesia, kita tak boleh berpecah belah karena berbeda pilihan, tanamkan cinta tanah air, terlebih ini kita sedang menghadapi Pilpres, sebagai tahun politik. Kita harus bersatu membangun tumpah darah kita, Indonesia," tegasnya.
Menurutnya, Indonesia harus menjadi negara maju dan makmur agar kemudian di perhitungkan dunia.
Selain itu, Beliau juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan bangsa menjelang kontestasi politik 2024 mendatang.
"Tidak ada larangan berbeda pilihan. Tapi kita harus menghargai hak orang lain untuk menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara," terangnya.
Dalam pidatonya yang berapi-api, Kusin juga mengingatkan para pemuda dan mahasiswa yang hadir agar melestarikan budaya bangsa. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk cinta kita kepada tanah air.
"Semangat nasionalisme kita harus ditumbuh kembangkan, caranya dengan melestarikan tradisi dan budaya asli Sikasur dan budaya jawa, seperti kuda lumping dan lainnya," ujarnya. (Himawan).