SUARA NEGERI | PULOSARI — Fenomena mendung yang sering muncul sejak beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Lereng Gunung Slamet Pemalang Selatan berbuah turunnya hujan deras di sejumlah kawasan kecamatan Pulosari, Pemalang, Jateng hari ini (8/10), membuat penduduk tersenyum lebar.
Hujan deras yang terjadi di beberapa kecamatan sekitar Lereng gunung Pulosari, disambut suka cita oleh masyarakat.
Berbagai persiapan menyangkut pertanian telah dilakukan. Seperti yang dapat dijumpai di kawasan desa penghasil Sayur di Pemalang selatan ini, tampak jelas pemandangan umum yang mencerminkan kesiapan petani setempat dalam memanfaatkan musim penghujan sebagai musim tanam.
Sejumlah petani asal desa Clekatakan, Pagenteran Penakir dan Batursari, yang berhasil ditemui menyebutkan pencabutan tanaman lama karena berbagai faktor. Salah satunya adalah karena tanaman lama sudah tidak produktif atau gagal panen, akibat dampak kekeringan.
"Pemusnahan tanaman lama dilakukan untuk mempersiapkan media tanam yang akan di gunakan pada musim penghujan," jelasng Sugeng, seorang petani, warga setempat.
Bapak bisa lihat sendiri, terang Warso, warga Clekatakan, hampir di setiap tanah garapan sudah siap ditanami dengan bibit sayuran.
"Tergantung jenis sayuran apa yang akan kita budidayakan," jelasnya.
Sebelumnya, karyawan Toko Abi Tani yang beralamat di pertigaan Gintung Pulosari, menguatkan apa yang di sampaikan oleh Warso.
" Saat ini yang laku keras adalah plastik mulsa dan jenis pupuk yang biasa digunakan pada masa persiapan tanam, sedangkan pembelian bibit dan pupuk masih tergolong sepi dibanding dengan sebelumnya," jelas Abi. (Himawan).