SUARA NEGERI | PEMALANG — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks yang beredar di Medsos berkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung terbesar di Pulau Jawa itu.
"Hingga saat ini, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih Level II atau Waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet PVMBG Muhammad Rusdi saat dihubungi hari ini.
Ia menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes hingga saat ini masih fluktuatif.
Pantauan terbaru, Status Level II Waspada Gunung Slamet belum ada perubahan hingga Jumat, (3/11/23) siang ini.
Berdasarkan Laporan Aktivitas Gunung Api.
Preode Pengamatan 02-11-2023 00-24-WIB.
Gunung Api : Slamet ( 3428 mdpl) Pemalang, Banyumas, Brebes, Purbalingga- Jawa Tengah.
Tektonik Jauh : berjumlah 1, Amplitudo:9mm,S-P:13,8detik, Durasi:93 detik.
Tremor Menerus ( Microtremor) terekam dengan Amplitudo 0,5-5 mm( dominan 1,5 mm), Tingkat Level II Waspada.
Gunung Slamet terlihat jelas, kabut 0-1- 0-11, Asap kawah bertekanan lemah, teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m diatas puncak Kawah.
Cuaca cerah, berawan, mendung dan hujan.
Sedangkan Angin bertiup lemah hingga kencang kearah barat. Suhu 22,6-31,7 Drajat Celcius dengan kelembaban udara 50-77%.
Masyarakat dan pengunjung/Wisatawan, tidak berada atau beraktivitas dalam radius 2 km dari puncak dan kawah.
Demikian data disitat dari KESDM. Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Slamet. (Himawan).