SUARA NEGERI | MASAMBA — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Objek Wisata atau UPT Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Luwu Utara mengumpulkan semua petugas objek daya tarik wisata (ODTW), baik petugas retribusi maupun kebersihan.
Pertemuan dipimpin Kepala UPT Pariwisata, Lukman, dan membahas tentang kinerja petugas ODTW dan proyeksi ODTW 2024 mendatang. Pertemuan ini digelar di Warkop Rogar Masamba. Dipilihnya warkop adalah upaya UPT Pariwisata untuk bisa lebih dekat dengan petugas.
“Sengaja kita pilih warkop ini biar diskusi kita bisa lebih enak, lebih rileks, tetapi tetap serius, karena yang kita bahas adalah bagaimana petugas ODTW dapat bekerja dan berkinerja lebih baik dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung,” papar Lukman, hari ini.
Terkait petugas retribusi, ia meminta kepada para petugas untuk betul-betul disiplin menjalankan tugasnya di lapangan. “Petugas retribusi harus disiplin, layani pengunjung dengan baik dan ramah, karena kita ini adalah ujung tombak pariwisata,” tegas eks Pranata Humas ini.
“Karcis retribusi yang selalu kita pegang tiap hari ini berlaku per orang, satu karcis untuk satu orang, karena hal ini sudah diatur dalam regulasi kita. Nah, ini yang perlu kita berikan pemahaman kepada masyarakat yang berkunjung ke objek wisata kita,” jelas Lukman lagi.
Sementara kepada para petugas kebersihan, pria kelahiran Palopo 45 tahun silam ini juga tegas meminta agar terus dilakukan pembenahan di lokasi objek daya tarik wisata, utamanya dari sisi kebersihan, keasrian dan keindahan masing-masing objek wisata yang dikelola pemda.
“Sekarang sudah Desember. Ke depan, ada dua momentum di mana warga akan berbondong-bondong mengunjungi objek wisata, yaitu jelang Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, terus lakukan pembenahan. Jangan sampai warga datang, lantas objek wisata kita terkesan tak terawat,” ucapnya mengingatkan.
Ia berharap, pengelolaan objek daya tarik wisata ke depan harus bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Ada pepatah mengatakan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Itulah sukses yang sesungguhnya. Kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah kenyataan, dan esok adalah masa depan,” tandasnya. (ARS/LHr)