SUARA NEGERI | WONOSOBO — Pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satunya keseriusan pencegahan penyakit menular polio. Melalui upaya promotif-preventif berupa program imunisasi, pencegahan stunting, peningkatan status gizi masyarakat, dan program-progam lingkungan sehat.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo merespon cepat atas kejadian KLB di Klaten-Jawa Tengah dan Bangkalan-Jawa Timur agar tidak terjadi di Wonosobo, dengan memberikan perlindungan bagi anak-anak terhadap penyakit Polio, melalui program Sub PIN Polio di Puskesmas Pembantu, Posyandu, PAUD, TK, SD/MI, Pondok Pesantren dan satuan pendidikan lainnya, dengan target sasaran sebanyak 95.430 anak.
“Mudah-mudahan momentum ini mampu menguatkan komitmen segenap jajaran pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat Wonosobo, dalam mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di kabupaten kita, sehingga imunisasi ini saya harap dapat menjangkau sekurang-kurangnya 95% dari seluruh sasaran,” Kata Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat acara Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Wonosobo, Rabu (17/1/2024) di Sumberdalem, Kertek.
Jelas Afif, perlunya memastikan anak-anak selalu sehat, dengan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi mereka. Utamanya anak dengan usia 0 sampai 7 tahun agar mengikuti program Sub PIN Polio di Pos Pelayanan terdekat.
“Mari bersama bangun sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, berikan sosialisasi pada masyarakat dan mengambil bagian dalam kegiatan Sub-PIN Polio, dalam rangka penanggulangan KLB Polio,” pintanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dr. Jaelan, mengatakan, kegiatan ini merupakan cakupan program imunisasi nasional termasuk polio. Indonesia pada tahun 2014 dinobatkan menjadi negara yang bebas bebas polio, sehingga penanganan masalah ini melahirkan kebijakan penting oleh Pemerintah Pusat dalam melaksanakan imunisasi.
"Tujuan dari pelaksanaan program ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan polio di Wonosobo yang berdasar pada Kejadian luar biasa (KLB) polio tipe 2. Ini juga merupakan sarana sosialisasi, dan komunikasi secara masif dalam mengkampanyekan cegah polio di Kabupaten Wonosobo guna menciptakan Wonosobo yang Sehat", Imbuh Jaelan.
Adapun Hasil pelaksanaan Sub PIN Polio berdasarkan angka capaian vaksin pada 16 Januari 2024 pukul 16.00 WIB, sebanyak 36.432 anak dari jumlah sasaran 95.430 anak sehingga bisa dikatakan persentase capaian yang sudah tervaksin di Wonosobo sekitar 38,8 %.(Herman)