SUARA NEGERI | BREBES — Persatuan Pekerja Acara Seni (PPAS) Pengurus Kabupaten Brebes periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua PPAS Pusat Anom Panuluh, pada Rabu 10 Januari 2024 di Pendopo Kabupaten Brebes.
Tercatat nama Adi Warsudi ditampuk sebagai ketua, Sekretaris Tokidio (Mang Dio) dan Bendahara Raswan. Dibantu beberapa bidang dengan beberapa anggota seperti: Ketua Bidang Pembinaan Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan Abas Rokhman, Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Krisyanto, Ketua Bidang Informasi Publik, Edukasi Promosi Dan Kehumasan Sunidah (Ida Welas), Ketua Bidang Advokasi Hukum dan Legalitas Usaha Profesi Rio Polandia dan Bidang Kehormatan dan Etika Organisasi Yunus.
Anom Panuluh usai melantik ucapkan selamat dan semangat berjuang, Menurutnya PPAS itu memiliki peranan penting dalam meningkatkan para pekerja seni panggung.
“PPAS itu mempunyai peranan penting bagi para seniman untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta kesuksesan gelaran acara, maka kami sampaikan selamat dan semangat berjuang untuk lebih baik," kata Anom Panuluh usai acara pelantikan.
Dalam acara pelantikan yang dihadiri langsung Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Iwanudin Iskandar, dalam kesempatanya ia yang baru beberapa waktu lalu dilantik mengatakan kalau seni itu universal, Diman bisa diterima dimanapun dan oleh siapapun menembus ruang dan waktu.
Dirinya menyampaikan terbentuknya PPAS sangat tepat untuk memfasilitasi berbagai kegiatan kesenian terutama di Kabupaten Brebes.
Dirinya juga ingatkan, kepada Pengurus PPAS yang dilantik untuk tidak mengkotak-kotakan Seni.
"Jangan membebani apapun karena seni itu bebas namun seni juga beradab. Untuk itu, buatlah program yang dapat membuat orang bahagia, membahagiakan yang lainnya. Tunjukan yang terbaik untuk Indonesia, karena kerja seni itu harus sabar, harus ulet dan kreatif jadi tidak ada pekerja seni yang Stagnan tapi harus dinamis," ujar Iwan.
Pastinya menurut Ihwanudin Iskandar, Pemkab Brebes terus mendukung berbagai event seni di Brebes.
Ia juga berharap agar pekerja seni menjunjung tinggi kearifan lokal yang bisa mendunia. Syukur-syukur ada tradisi seni unggulan yang bisa mengglobal. (Makroni)