SUARA NEGERI | PEMALANG — Bupati Pemalang Mansur Hidayat didampingi Kepala BPBD Pemalang Andri Adi, dan Ketua PMI Pemalang Ahmad Fattah menyerahkan bantuan paket sembako, uang tunai dari Baznas, PMI dan BPBD Pemalang kepada 7 warga Desa Moga, 6 warga Desa Mandiraja, 5 warga Desa Banyumudal dan 1 warga Desa Sima di Balai Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, pada Kamis kemarin.
Usai menyerahkan bantuan, Mansur Hidayat mengatakan, pihaknya bersama jajaran OPD terkait melakukan peninjauan ke lokasi yang terkena bencana Angin Puting Beliung sekaligus pemberian bantuan dari PMI, Baznas dan BPBD Pemalang.
"Kami melaksanakan tanggap cepat untuk penanganan bencana Puting Beliung yang ada di Desa Banyumudal, Desa Sima, Moga dan Desa Mandiraja," jelasnya.
Mansur menyampaikan, dengan kebersamaan semoga terkena musibah diberikan kesabaran. Pemerintah juga akan membantu atap rumah yang hilang agar tertutup kembali.
"Dukungan Pemkab baik bantuan materi maupun lainnya, sudah kita salurkan, tinggal nanti tanggap cepat membantu Atap Rumah yang hilang," imbuhnya.
Dia berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi warga terdampak bencana, menghilangkan rasa kesedihan setelah rumahnya rusak disebabkan Angin Puting Beliung, kata Mansur Hidayat usai menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak Angin Puting Beliung, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Seperti diketahui, bencana Angin Puting Beliung terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 14:00 WIB kemarin, telah menerjang di wilayah Kecamatan Moga diantaranya, Desa Moga, Desa Mandiraja, Desa Banyumudal dan Desa Sima. Akibatnya 19 rumah warga 4 Desa tersebut mengalami kerusakan.
Sementara Kepala BPBD Pemalang Andri Adi menyatakan bahwa setelah mendapat laporan dari Kepala Desa setempat yang terdampak bencana adanya hujan lebat dan angin puting beliung, Ia bersama jajarannya langsung bertindak didukung oleh relawan, TNI dan masyarakat untuk melaksanakan penanganan dan penanggulangan kondisi musibah tersebut dari pohon maupun rumah yang membahayakan.
“Saat itu kami langsung ke lokasi kejadian bersama relawan, TNI dan beberapa masyarakat,” ungkapnya.
Andri juga menjelaskan, bahwa kejadian bencana terjadi pada hari Rabu, 21 Februari 2024 pukul 14:00 akibat hujan deras disertai angin dan untuk rumah yang terdampak berjumlah 19 rumah.
“Namun setelah diklarifikasi yang layak harus diperbaiki ada 12 rumah,” pungkasnya. (Rudi).