SUARA NEGERI | SELAYAR — Hingga hari ke 8, Sabtu (16/3/2024) tenggelamnya kapal nelayan KM. Yuiee Jaya II, terhitung sebanyak 15 orang korban telah ditemukan terdampar. Tiga diantaranya ditemukan warga terdampar tak bernyawa. Para korban terdampar terbawa arus laut ke pantai Pulau Jampea, Pulau Kayuadi dan Pulau-Pulau Kecil dalam Kawasan Taka Bonerate.
Pantauan Pewarta ketiga korban yang ditemukan meninggal dunia tersebut, telah dimakamkan di Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Sementara 11 korban selamat di evakuasi ke Kayuadi dan nakoda saat ini telah meninggalkan Selayar.
Proses pencarian korban dengan kapal SAR belum membuahkan hasil. Menurut warga nelayan di sekitar Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea, mereka melihat ada kapal SAR hanya pada hari Jumat, 15 Maret 2024 siang. Antara Pulau Jampea dan Kayuadi, kemudian kembali lagi ke Pulau Kayuadi pada sore harinya.
Sementara itu informasi yang diterima menyebut masih ada 20 orang awak KM. Yuiee Jaya II belum ditemukan dan masih belum diketahui nasibnya hingga saat ini.
Sejumlah pemerhati kelautan dan aktivitas nelayan menyayangkan tidak adanya pengembangan wilayah pencarian hingga ke wilayah timur Pulau Kayuadi. Mengingat arus laut di wilayah tersebut saat ini mengarah ke timur.
"Harusnya pencarian menyisir ke perairan pulau-pulau dalam kawasan Taka Bonerate, mengingat ada beberapa pulau kosong tak berpenghuni disini, terus ke arah utara dan selatan karena pake kapal besar ji," jelas Firman kepada media.
Bukan kita menggurui, tapi seharusnya jangan terkesan hanya pamer warna kapal saja, kan banyak jalan kalau memang mau maksimal. Kalau alasan cuaca, saya kira kalau masuk Taka, ombaknya kecilku, kita saja nelayan pake balapan berani apalagi mereka pake speedboat dan terlatih masa tidak berani?, pungkasnya.
Sementara itu diperoleh informasi proses pencarian yang dilakukan dengan menggunakan KN. SAR Kamajaya akan berakhir dua hari lagi. Namun, informasi ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak Basarnas. (Tim).