SUARA NEGERI | JAKARTA — Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan provinsi dengan luas lahan pertanian yang cukup besar. Ketersediaan lahan menjadi salah satu faktor penunjang dalam mengembangkan pertanian dan perkebunan. Besarnya potensi dengan luas lahan yang memadai, dapat dimaksimalkan dengan dukungan semua pihak. Daerah diharap dapat melakukan kajian terhadap potensi yang dimiliki.
Selain itu, pemberdayaan petani harus dijadikan agenda utama dalam pembangunan sektor pertanian, pendekatan korporasi yang menghubungkan petani dengan bisnis pertanian.
Untuk mengembangkan pertanian di Kaltara, memang butuh dukungan semua sektor. Jadi tidak hanya bertumpu pada produksi pertanian tapi juga pemasarannya. Termasuk bagaimana infrastruktur pendukungnya," jelas Immanuel Ebenezer, hari ini.
Menurut dia, petani tidak hanya berproses pada aspek budidaya belaka. Namun, juga terlibat dalam bisnis pertanian dengan menjalankannya secara mandiri.
"Makanya petani di Kaltara harus benar-benar ada yang menjamin kerja sama dengan korporasi yang ada. Atau paling tidak ada kelompok mandiri yang menjalankan dari sisi bisnisnya," ujarnya.
Sementara menurut Noel panggilan bekennya yakin masyarakat Kaltara mempunyai lahan produksi jagung hingga kelompok taninya.
Sejauh ini, kata Noel, produksi jagung nasional menunjukkan perkembangan yang cukup bagus. Bahkan di tiga tahun terakhir ini Indonesia mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.
Immanuel Ebenezer menambahkan, dari perhitungan yang ada kebutuhan jagung sejauh ini mencapai 14,7 juta per tahun. Angka tersebut cukup baik karena produksi yang ada mencapai 18 juta sehingga Indonesia masih memiliki surplus sekitar 4 juta.
Noel juga menjelaskan upaya produksi jagung di Kaltara tidak hanya untuk memenuhi target produksi hasil. Tetapi juga sebagai upaya mendukung ketahanan pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang sejalan dengan visi mewujudkan Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera. Apalagi dengan terpilihnya Prabowo-Gibran yang lebih fokus pada sektor ketahanan Pangan pada tahun tahun besok, ujar calon Gubernur Kaltara yang di usung partai GERINDRA ini.(b.jpr)
