SUARA NEGERI | JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, sebanyak 36 lawyer siap membantu untuk sengketa pilpres di MK nanti. 36 lawyer disiapkan menghadapi gugatan sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra usai menyambangi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
"Sudah menjadi tugas dari kami di TKN untuk mempersiapkan tim hukum yang sudah dirumuskan, sudah di draft surat kuasanya dan sebentar lagi akan disampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran untuk ditandatangani," ujar Yusril.
“Ada sekitar 36 orang kan standby itu. kalau mereka tanggal 23 nanti mengajukan permohonan sengketa ke MK kita juga akan mengajukan surat kepada MK sebagai pihak terkait,” jelas ketua umum PBB ini.
Tim kuasa hukum ini disiapkan karena TKN Prabowo-Gibran akan menjadi pihak terkait dalam sengketa pilpres mendatang. KPU akan menjadi pihak termohon dan kubu Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin selaku pemohon.
"Kita sebagai pihak terkait punya hak untuk memberikan jawaban tanggapan menyanggah bukti-bukti yang diajukan oleh pemohon menyanggah keterangan-keterangan saksi yang diberikan para saksi ahli yang mereka ajukan dan kita juga bisa ajukan bukti-bukti sebaliknya jadi kalau mereka katakan ada kecurangan kita bilang ini enggak curang kok ini buktinya," jelas Yusril.
Prabowo Subianto yang akan memilih tim kuasa hukum. Tim ini akan dikomandani oleh Yusril Ihza Mahendra sementara, wakil ketua Otto Hasibuan, O.C Kaligis dan Fahri Bahmid. Jadi seperti itulah dan strukturnya ada 35-36 lawyer dan sebagian besar adalah lawyer profesional dan beberapa memang adalah nama yang diusulkan parpol koalisi dari Golkar ada Gerindra ada, dan partai lain juga ada," pungkas Yusril.