SUARA NEGERI | BLITAR — Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten dan Kota Blitar 2024 yang sebentar lagi dihelat tahun ini. Namun sampai saat ini masih belum ada tokoh atau calon yang akan maju secara terbuka.
Belakangan ini ada salah satu tokoh pegiat anti korupsi yang bernama Mohammad Trijanto tampaknya akan siap bersaing jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Blitar Raya.
Meskipun gagal dalam kontestasi maju sebagai calon DPD Jawa Timur pada Pemilu 2024, namun dilihat dari pemilih, Mohammad Trijanto mampu mendulang ratusan ribu dari Bumi Bung Karno.
Mohammad Trijanto saat di temui di rumahnya, mengatakan, bahwa ada beberapa tokoh politik yang menjalin komunikasi dengan dirinya. Tokoh politik tersebut meminta agar dirinya bisa ikut kontestasi dalam pilkada di Blitar Raya tahun 2024 ini.
“Setelah ikut kontestasi pada pemilu 2024, beberapa tokoh partai politik sempat berkomunikasi dengan saya terkait dengan pilkada di Blitar Raya,” kata Trijanto.
Beberapa tokoh politik yang berkomunikasi dengan dirinya itu melihat bahwa peluang dirinya untuk maju dalam pilkada Blitar Raya tersebut sangat memungkinkan. Mengingat saat ikut kontestasi DPD Jawa Timur, ratusan ribu suara bisa dikantongi untuk Blitar Raya. Walaupun akhirnya kalah dari daerah lain karena minimnya saksi TPS sehingga suaranya banyak yang hilang.
Trijanto juga sangat berterimakasih kepada sejumlah relawan dan juga simpatisan yang telah berjuang membantu dalam kontestasi DPD dapil Jawa Timur.
Meskipun suaranya hilang karena minimnya saksi ditiap TPS di seluruh Jawa Timur, namun secara khusus dirinya mengapresiasi kepada seluruh relawan dan simpatisan yang ada di Blitar Raya karena mampu meraup suara hingga ratusan ribu suara.
“Kontestasi DPD kemarin saya secara pribadi berterima kasih kepada semua relawan, simpatisan dan masyarakat yang mendukung dalam Pemilu 2024,” ucapnya.
Trijanto menambahkan bahwa setelah bertemu dengan banyak tokoh usai pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU beberapa waktu lalu. Mereka juga menyampaikan peluang dukungan parpol untuk ikut dalam kontestasi Pilkada 2024. Ada yang menguatkan, ada yang mendukung untuk maju dalam pilkada, dan itu banyak terangnya.
“Saya sempat heran, kalah di Pemilu DPD 2024, tapi malah didorong-dorong maju dalam Pilkada 2024 apakah mungkin karena saya mampu meraup ratusan ribuan suara DPD khusus Blitar Raya,” imbuhnya.
Pada pemilihan DPD RI Jatim, Trijanto memang tidak begitu menonjol. Namun, jika melihat persebaran suara pemilih, Trijanto meraih perolehan suara terbanyak di Blitar, yakni sekitar 100 ribu suara lebih .
Fakta ini memang bisa menjadi modal Pilkada 2024. Karena dengan suara konstituen yang didapat dari DPD kemarin maka bisa dijadikan tolok ukur dengan untuk maju dalam pilkada Blitar Raya.
“Substansinya memang di sana. Kami berkontestasi bukan karena ambisi pribadi, tapi karena memang dibutuhkan, diminta dan didukung oleh masyarakat. Kalau masyarakat tidak menginginkan ngapain repot-repot macung,” jelasnya.
Trijanto dalam pernyataannya mengatakan, bahwa dirinya akan siap untuk maju jika ada partai politik yang memang meminta untuk ikut kontestasi. Apakah itu sebagai bupati atau wakil bupati dan walikota atau wakil walikota.
Karena bagaimana pun juga dalam sebuah kontestasi pilkada tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan finansial itu salah satu modal utama. Dan saat ini dirinya hanya mempunyai militansi relawan dan juga simpatisan.
“Tanpa menggunakan politik uang, hasil penghitungan suara untuk DPD Jatim yang saya peroleh sekitar 100 ribu untuk Blitar Raya. Melihat perolehan suara saya untuk DPD Jatim kemarin, maka beberapa tokoh politik menyarankan kepada saya untuk ikut dalam kontestasi pilkada untuk Blitar Raya entah itu untuk kabupaten atau kota Blitar,” imbuhnya. (rls/by)