SUARA NEGERI | JAKARTA — Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Anton Yuliantoro, S.I.P., M.Tr.(Han)., melaksanakan peninjauan ke daerah Latihan UST Yonkav 8/NSW/2 Kostrad di Puslatpur Marinir Karang Tekok, Baluran, Situbondo, didampingi oleh Asisten Operasi dan Asisten Logistik Kasdivif 2 Kostrad.
Setibanya di daerah Latihan Puslatpur Marinir, Pangdivif 2 Kostrad disambut oleh Danyonkav 8/NSW Letkol Kav Nuril Ambiyah , S.H., M.I.P., juga Danpuslatpur Marinir 5 Mayor Mar Iskandar Muda dengan hangat. Setelah menerima paparan singkat tentang pelaksanaan Latihan ini Pangdivif 2 Kostrad segera melaksanakan peninjauan serangan manuver Tank Leopard mulai dari DP, serangan sampai dengan konsolidasi dari T.12 (Titik Peninjauan).
Tidak cukup sampai disitu saja, Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan segera menuju ke titik penembakan. Sesampainya disana, beliau diberikan penjelasan singkat tentang cara menembak Meriam Leopard buatan Jerman tersebut.
Tak disangka beliau mendapatkan tantangan dari Komandan Batalyon untuk menembak Meriam Kavaleri, dan jelas saja tantangan tersebut diterima bapak Panglima dengan senyuman percaya diri yang tinggi. Segera beliau bersiap dan memasuki ruang penembakan Leopard, dan tidak sampai 5 menit terdengar suara “Booooooommmm” suara menggelegar memekakkan telinga diiringi suara tepuk riuh dari seluruh prajurit yang menyaksikan penembakan tersebut. Terlihat dengan jelas target sasaran hancur lebur dan terbakar karena ledakan, menandakan bahwa tantangan dapat diselesaikan dengan mudah.
Tak disangka, ketepatan menembak bapak Panglima berbuah manis. Komandan Batalyon Kavaleri 8/NSW Letkol Kav Nuril Ambiyah memberikan sebuah kejutan yang tak diduga. Beliau diberikan brivet kehormatan Yudha Bramasta Wiratama dan dipakaikan topi kehormatan prajurit Kavaleri sebagai symbol bahwa Pangdivif 2 Kostrad diterima dengan sangat hangat oleh segenap warga korps Kavaleri Angkatan Darat khususnya keluarga besar Yonkav 8 Nara Singa Wiratama.
Tak ingin melewatkan waktu, beliau segera berfoto dengan seluruh prajurit dan memberikan pengarahan. Dalam pengarahannya bapak Panglima berpesan, “Alutsista ini harus dipelihara dengan baik supaya ketika suatu saat kalian mendapatkan tugas latihan atau tugas operasi sebenarnya, kalian dapat melaksanakannya dengan baik dan berhasil tentunya, terus laksanakan Latihan agar kalian menjadi prajurit yang semakin professional,” Pungkas Pangdiv. (rl/himawan)